PENINGKATAN HASIL BELAJAR Pkn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BAGI SISWA KELAS IV SD 1 MAYONG LOR JEPARA

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar PKn pada siswa kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, belum ada tanggung jawab dalam membimbing siswa, dan belum menggunakan media. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterampilan guru melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray pada mata pelajaran PKn kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara; (3) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray bagi siswa kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara. Hasil belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada orang dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti yang mencakup tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Model pembelajaran Two Stay Two Stray yakni pembelajaran yang dilakukan secara kelompok yang setiap kelompok terdiri atas 4 anggota. Setiap anggota mempunyai tugas masing-masing yakni dua anggota tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka. Selanjutnya, dua anggota bertugas sebagai tamu ke kelompok lain. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara. Subjek penelitian yakni peneliti yang sekaligus berperan sebagai guru serta siswa kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara terdiri atas 24 siswa. Prosedur penelitian ini terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Two Stay Two Stay. Sedangkan variabel terikatnya yakni hasil belajar PKn. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kuantitatif yang diperkuat dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan sebagai berikut. (1) Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn pada siklus I memperoleh nilai persentase 71,25% dengan kriteria “tinggi” dan meningkat pada siklus II menjadi 89,87% dengan kriteria “sangat tinggi”. (2) Aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai persentase 56,87% dengan kriteria “cukup” dan meningkat pada siklus II menjadi 83,33% dengan kriteria “baik”. (3) Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada tes evaluasi siklus I 62,5% meningkat menjadi 83,33% pada tes evaluasi siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I 65,62 menjadi 77,91 pada siklus II. Simpulan dalam penelitian ini yakni penerapan model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar PKn kelas IV SD 1 Mayong Lor Jepara. Disarankan guru pada setiap pembelajaran perlu merencanakan model pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran. Siswa hendaknya aktif dan menumbuhkan sikap positif dalam belajar agar dapat meraih hasil belajar yang baik. Bagi peneliti diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan model pembelajaran yang lain, sehingga kualitas pembelajaran di kelas semakin meningkat