The Teachers’ Questioning Types In English Classroom Activity Of Sma N 3 Pati In Academic Year 2015/2016

Pertanyaan berfungsi sebagai cara guru untuk mengontrol interaksi di dalam kelas. Pertanyaan guru yang efektif diyakini dapat memusatkan perhatian siswa untuk memahami materi pelajaran, membangun rasa ingin tahu, mendorong imaginasi, dan mendorong mereka untuk mencari pengetahuan baru. Tetapi, pertanyaan yang efektif tidak selalu terjadi. Jadi, sebagai seorang guru, pertanyaan penting untuk mengelola kelas dan membuat siswa lebih aktif di dalam kelas. Dalam mengajar, guru mungkin menerapkan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda dan itu tergantung pada situasi di dalam kelas dan guru itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah: (i) untuk menemukan tipe-tipe pertanyaan yang digunakan oleh guru SMA N 3 Pati tahun ajaran 2015/2016 selama proses belajar mengajar (ii) untuk menemukan fungsi-fungsi pertanyaan yang digunakan oleh guru SMA N 3 Pati tahun ajaran 2015/2016 selama proses belajar mengajar. Penelitian ini adalah sebuah penelitian deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang digunakan oleh guru bahasa Inggris dan sumber data berupa percakapan tiga guru. Penulis mengamati dan merekam tiga guru ketika mereka mengajar di dalam kelas dan membuat transkripnya. Itu dilakukan dalam dua sesi di setiap kelas yang mana durasi setiap sesinya adalah 90 menit. Untuk menganalisis data, penulis mengidentifikasi pertanyaan guru, mengklasifikasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tipe pertanyaan yang digunakan oleh tiga guru SMA N 3 Pati tahun ajaran 2015/2016 adalah dominan pada tipe pertanyaan procedural dengan jumlah 283 pertanyaan. Ini berarti bahwa guru fokus pada pengelolaan kelas, sehingga mereka bisa mengontrol siswa mereka. Hasil penelitian dari fungsi pertanyaan menunjukkan bahwa tiga guru bahasa Inggris SMA N 3 Pati tahun ajaran 2015/2016 cenderung menggunakan strategi yang sama dalam pertanyaan meskipun pada tingkatan, kelas, dan sesi yang berbeda. Pertanyaan sebagai fungsi instructional menjadi yang paling menonjol dengan jumlah 296 pertanyaan. Itu berarti bahwa guru bisa menuntun siswa untuk memahami materi baru lebih baik dan lebih mendalam. Pada akhir penelitian ini, penulis menyarankan bahwa guru bisa menggunakan pertanyaan yang bervariasi yang mana tidak hanya fokus pada pengelolaan kelas, tetapi juga fokus dalam mendorong siswa untuk berfikir, sehingga akan menjadi seimbang