PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADSTOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARANMATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG PAKIS

Penelitianinibertujuanmendeskripsikanpenerapan model pembelajaran Numbered Heads Together(NHT)dan menentukanpeningkatanpembelajaransiswapadamatapelajaranmatematikamateripenjumlahandanpenguranganpecahanpadasiswakelasIV SD 2 Jepang Pakis. Pembelajaranmerupakanproses interaksipesertadidikdenganpendidikdansumberbelajarpadasuatulingkunganbelajar. Numbered Heads Together (NHT) merupakan model pembelajaranvariasidaridiskusikelompokataupenomoranberfikirbersama yang didalamnyaterdapat 4 langkahyaitupenomoran, mengajukanpertanyaan, berfikirbersamadanmenjawab. Penelitiantindakankelasiniakandilaksanakan di kelas IV SD 2 Jepang Pakis dengansubjekpenelitian 15 siswa. Penelitianiniberlangsungselamaduasiklus, setiapsiklusterdiridariempattahapyaituperencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.Variabelbebasdalampenelitianiniyaknimodel pembelajaranNumbered Heads Together (NHT).Sedangkanvariabelterikatnyayaknipembelajaranmatematikamateripenjumlahandanpenguranganpecahan.Pembelajaraninimeliputiketerampilanmengajar guru danhasilbelajarsiswa.Teknikpengumpulan data menggunakanteknikwawancara, observasi, tes, dandokumentasi.Instrumen penelitian yang dipakai adalah lembar wawancara, lembar observasi, tes dan dokumentasiAnalisis data yang digunakanmerupakananalisis data kualitatifdananalisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Numbered Heads Togetherdapatmeningkatkanhasilbelajaraspekkognitif, afektif, psikomotorikdanketerampilanmengajar guru.Hal inidapatdilihatdaritercapainyaindikatorkeberhasilansebagaiberikut. (1) Persentaseketuntasanhasilbelajarsiswapadaaspekkognitifdariprasiklus 40%, meningkatpadasiklus I menjadi 67% danmeningkatlagipadasiklus II menjadi 93%. Peningkatannilai rata-rata kelaspadaprasiklus 64,67meningkatpadasiklus I menjadi 72 danmeningkatlagipadasiklus II menjadi 84. (2) Peningkatanhasilbelajaraspekafektifpadasiklus I memeperolehpersentasesebesar 70,75% meningakatpadasiklus II denganpersentase 82,75%. (3) Peningkatanhasilbelajaraspekpsikomotorikpadasiklus I memeperolehpersentasesebesar 71,6% meningakatpadasiklus II denganpersentase 81,67%. (4) Peningkatanhasilpengamatanketerampilanmengajar guru dalampembelajaranmatematikapadasiklus I memeperolehpersentasesebesar 72,5% meningakatpadasiklus II denganpersentase 86,7%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dengan model pembelajaranNumbered Heads Together dapat meningkatkanhasilbelajarsiswadanmeningkatkanketerampilan mengajar guru pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas IV SD 2 Jepang Pakis tahun pelajaran 2014/2015. Peneliti menyarankan kepada siswa diharapkandapatlebih menumbuhkansemangatbelajardan lebihaktif. Saran untuk guruyaituguru hendaknyamempelajaridandapatmenggunakanmodel Numbered Heads Togetherdalampembelajaranmatematikamaupunpadapelajaranlain,. Untuksekolah, peneliti menyarankan hendaknyalebihmengoptimalkanpelaksanaanpembelajarandenganmenerapkanberbagai model Cooperative Learninggunamenciptakanpembelajaran yang inovatif. Untukpenelitiselanjutnyayaituperluadanyapenguasaankelas yang lebihbaikdanmemahamikarakteristiktiapsiswa.