The Effect Of Applying Multisensory Approach In Students’ Vocabulary Achievement Of Tenth Grade Student At Senior High School Of 3 Pati In The Academic Year 2014/ 2015

Salah satubagiandalammenciptakandanmemahamibahasaadalahkemampuankosakata.Orang tidakdapatmengungkapkanpendapatdan ide merekatanpamengetahuikosakata yang merekapunya.Bahkan, guru bahasa Inggris menyatakan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMA NEGERI 3 Pati masih mendapatkan kesulitan dalam mempelajarikemampuankosakata. Ditemukan bahwa para siswa mengalami kesulitan dalam memahami arti dari teks bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kosakata sehingga mereka memiliki kesulitan dalam memahami makna kata demi kata.Teknik yang digunakan guru yaitu teknik biasa juga kurang memuaskan dalamproses pembelajaran.Oleh karena itu, saya ingin menggunakan pendekatan yang menarik dalam mengajar kemampuankosakata. Pendekataninidisebutpendekatan Multisensory dantujuannyaadalah untuk mengembangkan kerjasama tim dan keterampilan pembelajaran kooperatif untuk semua siswa.Pendekatan Multisensory adalahsebuahcaradaripengajaran yang menggunakanpendekatan yang dikombinasi yang manasecarasimultanpenglihatan, pendengaran, dankinestetikuntukmeningkatkandayaingatdanpengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara pencapaiankosakata siswa kelas X SMA NEGERI 3 PatiTahunAjaran 2014/2015 diajarkan melaluisebelumdansetelahdiajarkanmenggunakanpendekatan multisensory. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satukelompok. Populasi yang digunakan oleh penulis adalah siswa kelas X SMA NEGERI 3 Pati TahunAjaran 2014/2015. Sayamendapatkansebuahkelassebagai sampel penelitian.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Ada satu kelas yangterpilih, yaituX-MIA 7. Merekaberjumlah 33 siswa.Saya menggunakan tes sebagai instrumen penelitian. Bentuk tes ini adalah pilihan ganda yang terdiri dari20 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa padatingkatsignifikan 5% danderajatkebebasan N-1 = 32 adaperbedaan yang signifikan antarapencapaiankosakata siswa kelas X SMA NEGERI 3 Pati TahunAjaran 2014/2015 diajarkansebelumdansetelahmenggunakanpendekatan multisensory. Hal initerlihatdarihasilperhitungan t-observation (t₀) adalah 7.5, sementaraitu t-table adalah 2.042.Ituartinyahipotesis null ditolakdanhipotesis alternative diterima.(t₀ = 7.5 > tt = 2.042). Pencapaiankosakata siswa kelas X SMA NEGERI 3 Pati TahunAjaran 2014/2015 diajarkan setelahmenggunakanpendekatan multisensory hasilnyabagus (Mean = 80.95 and SD = 6.65). Disampingitu, pencapaiankosakatasiswa kelas SMA NEGERI 3 Pati TahunAjaran 2014/2015 sebelummenggunakanpendekatan multisensory adalahcukup (Mean = 69.5 and SD = 9.66). Setelah mengetahui hasil penelitianpencapaiankosakatasiswa kelas X SMA NEGERI 3 Pati TahunAjaran 2014/2015 diajarkan setelahmenggunakanpendekatan multisensory lebih tinggi daripadasebelummenggunakanpendekatan multisensory, dengan demikian, saya menyarankan bahwa guru harus menciptakansuasana mengajar yang lebih menarik, inofatif, dan menyenangkandalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan pendekatan multisensory dalam pengajaran kemampuankosakata