Penerapan Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Sd 1 Kedungdowo Kudus

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS SD 1 Kedungdowo Kudus setelah menerapkan model Group Investigation. Model Group Investigation merupakan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berfikir kritis melalui proses penyelidikan dilakukan oleh kelompok, yang terdiri dari tahap 1: pemilihan topik, tahap 2: perencanaan topik, tahap 3: implementasi, tahap 4: analisis dan sintesis, tahap 5: presentasi hasil final dan tahap 6: evaluasi. Sedangkan hasil belajar IPS adalah hasil atau penilaian yang diterima oleh siswa dari proses pembelajaran IPS yang telah berlangsung dan diterima pada saat proses pembelajaran selesai dengan materi koperasi bagi siswa kelas IV SD 1 Kedungdowo Kudus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas IV SD 1 Kedungdowo Kudus dengan subjek penelitian guru dan 22 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model Group Investigation. Sedangkan variabel terikat adalah pembelajaran yang terdiri dari keterampilan guru mengajar, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Instrumen penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat peningkatan ketuntasan nilai keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus 1 memperoleh nilai 82 dengan kualifikasi baik dan siklus 2 memperoleh nilai 90 dengan kualifikasi sangat baik, nilai aktivitas belajar siswa pada siklus 1 memperoleh nilai 64,35 dengan kualifikasi baik dan siklus 2 memperoleh nilai 75,88 dengan kualifikasi baik, nilai hasil belajar ranah kognitif siklus 1 memperoleh ketuntasan klasikal 68% dengan kualifikasi cukup dan siklus 2 sebesar 81% dengan kualifikasi baik, nilai persentase klasikal hasil belajar ranah afektif siklus 1 sebesar 60,70 dengan kualifikasi cukup dan siklus 2 sebesar 83,64 dengan kualifikasi baik, nilai persentase klasikal hasil belajar ranah psikomotorik siklus 1 sebesar 58,21 dengan kualifikasi cukup dan siklus 2 sebesar 80,52 dengan kualifikasi baik. Hal itu membuktikan bahwa penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD 1 Kedungdowo Kudus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 1 Kedungdowo Kudus dapat disimpulkan bahwa penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD 1 Kedungdowo Kudus. Untuk itu disarankan dalam menerapkan model Group Investigation, siswa hendaknya lebih terbuka atau bertanya terhadap guru apabila mengalami kesulitan ketika mempelajari materi supaya mengerti, serta guru SD lebih mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran, sekolah hendaknya lebih mengoptimalkan kepada guru-guru untuk lebih kreatif dan inovatif dan pihak sekolah hendaknya menyediakan sarana dalam pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran di kelas. Kata Kunci : Model Group Investigation, Hasil Belajar IP