UPAYA MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA ANAK JALANAN DI ALUN – ALUN KUDUS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOKDENGAN TEKNIK PENGKONDISIAN AVERSI

Self esteem (harga diri) merupakan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap manusia yang mencangkup dua aspek yaitu menghargai diri sendiri dan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Bimbingan kelompok merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling yang digunakan untuk membantu berkembangnya individu dalam kemampuan berkomunikasi sehingga individu dapat menghargai pendapat dari orang lain. Pengkondisian Aversi adalah salah satu teknik dalam pendekatan behavioritik yang bertujuan untuk merubah tingkah laku individu yang negatif dan memperkuat tingkah laku yang positif dengan cara menyajikan stimulus yang tidak menyenangkan sehingga perilaku yang tidak diinginkan akan mterhambat kemunculanya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kondisi harga diri (self esteem) pada anak jalanan sebelum dan sesudah dilakukan treatment bimbingan kelompok dengan teknik pengkondisian aversi. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pada harga dir(self esteem) pada anak jalanan setelah diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik pengkondisian aversi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di Alun - Alun Kudus dengan subjek penelitian 8 orang anak yang mempunyai tingkat self esteem (harga diri) yang rendah. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan kelompok dengan teknik pengkondisian aversi sedangkan variabel terikatnya yaitu self esteem. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data jenis deskriptif kualitatif komperatif. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus dengan Rancangan penelitian dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa hasil observasi terhadap delapan anak jalanan pada pra layanan memperoleh hasil rata – rata prosentase 37,5% masuk dalam kategori kurang. Rendahnya tingkat self esteem pada diri anak jalanan disebabkan kurangnya memiliki rasa percaya diri. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik pengkondisian aversi dengan melakukan tiga kali pertemuan pada siklus I diperoleh hasil rata – rata prosentase 48,8% masuk dalam kategori kurang. Terjadi peningkatan 11,3% dari pra siklus. Kemudian Pada siklus II diperoleh rata – rata prosentase 71,8% masuk dalam kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 23% dari siklus I. Dengan hasil yang diperoleh maka penelitian ini dapat diterima karena sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan. Kesimpulan dan kegunaan dari penelitian ini ditujukkan kepada: 1) Bagi kolaboratorHendaknya kolaborator terkadang memberikan layanan bimbingan kelompok kepada anak jalanan sehingga didalam bimbingan kelompok diharapkan masalah masalah yang sedang dihadapi oleh anak jalanan dapat sedikit dibantu oleh kolaborator. 2) Bagi anak jalanan, diharapkan dapat meningkatkan self esteem dan anak jalanan akan dipandang lebih baik oleh masyarakat luas. 3)Bagi Peneliti selanjutnyapeneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam memberikan bimbingan kelompok pada anak jalanan. Untuk itu peneliti berharap dalam penelitian selanjutnya para peneliti berkenan untuk mengambil subjek anak jalanan sehingga anak jalanan mampu memahami bimbingan kelompok dengan baik. Diharapka semakin banyak yang mengambil subjek anak jalanan karena dengan ini maka anak jalanan akan merasa lebih diperhatikan bukan hanya siswa yang diperhatikan