Mengatasi Bullying Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Pada Siswa Kelas Xi Ips 1 Ma Sultan Hadlirin Mantingan Ta. 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mendeskripsikan tindakan dalam mengatasi bullying pada siswa kelas XI IPS 1 MA Sultan Hadlirin Mantingan TA. 2014/2015 melalui layanan Konseling Kelompok dengan teknik assertive training. 2). Teratasinya bullying pada siswa kelas XI IPS 1 MA Sultan Hadlirin Mantingan TA. 2014/2015 melalui layanan Konseling Kelompok dengan teknik assertive training. Bullying merupakan perilaku negatif yang mengakibatkan seseorang dalam keadaan tidak nyaman dan biasanya terjadi berulang-ulang. Konseling kelompok adalah layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta diidk (klien) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Assertive Training adalah perpaduan teknik-teknik rasional dan teknik-teknik yang menekankan pada tindakan nyata. Dengan hipotesis penelitian yaitu “Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training dapat mengatasi bullying pada siswa kelas XI IPS 1 MA. Sultan Hadlirin Mantingan TA. 2014/2015”. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS MA Sultan Hadlirin Mantingan yang berjumlah 10 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training, sedangkan variabel terikat yaitu bullying. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif, karena membandingkan kondisi awal sebelum dilakukannya layanan konseling kelompok dengan kondisi setelah dilakukan layanan. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian sikap assertive untuk menolak bullying pada siswa korban bullying rendah dengan hasil rata-rata skor 18,4 dan hasil rata-rata persentase 36,8% (kurang). Setelah diberi layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training pada siklus I peningkatan sikap assertive pada siswa korban bullying meningkat dari skor 18,4 dan persentase 36,8% menjadi rata-rata skor 27,8 dan rata-rata persentase 55,6% (cukup) pada siklus II peningkatan sikap assertive pada siswa/korban bullying meningkat dari rata-rata skor 27,8 dan rata-rata persentase 55,6% menjadi rata-rata skor 36,1 dan rata-rata persentase 72,2% (baik). Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis, maka dapat disimpulkan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat mengatasi bullying pada siswa kelas XI IPS 1 MA Sultan Hadlirin Mantingan TA. 2014/2015. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena memenuhi indikator keberhasilan. Melihat temuan dilapangan, peneliti memberikan saran kepada: 1) Kepala sekolah, diharapkan kepala sekolah memberikan fasilitas sarana dan prasana yang mendukung dalam pelaksanaan pemberian layanan bimbingan dan konseling agar dapat berjalan dengan lancar. 2) Wali Kelas/ Guru Mata pelajaran, wali kelas/ guru mata pelajaran supaya dapat memantau perkembangan perubahan perilaku siswa yang negatif menjadi positif untuk mengatasi permasalahan lain agar siswa dapat memahami dan mengentaskan permasalahan yang mereka hadapi. 3) Guru Pembimbing, supaya membantu siswa dalam mengubah perilaku siswa yang negative menjadi positif dengan menggunakan konseling kelompok untuk mengatasi permasalahan lain agar siswa dapat memahami dan mengentaskan permasalahan yang mereka hadapi. 4) Kepada Siswa, memberikan saran kepada siswa agar dengan diselenggarakannya layanan konseling kelompok dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah, siswa dapat memanfaatkannya dengan baik supaya siswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa yang sedang tumbuh mencapai kematang yang maksimal. 5) Peneliti, diharapkan mampu menyalurkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama melakukan penelitian tentang bimbingan dan konseling khususnya yang menyangkut tentang efektivitas konseling kelompok dengan teknik assertive training untuk mengatasi bullying