Refleksi Budaya Rumah Adat Kudus sebagai Kearifan Lokal dalam Perspektif Kekinian

Keanekaragaman budaya nusantara memiliki ciri khusus yang membedakan daerah satu dengan daerah lain. Kudus memiliki perwujudan fisik arsitektur rumah adat bergaya joglo Jawa dengan atap pencu dan ornamen khas yang membedakan dengan rumah adat di daerah lain. Rumah adat Kudus merupakan salah satu rumah adat yang terbentuk sebagai akibat dari endapan evolusi kebudayaan manusia yang mengalami proses akulturasi. Sarana transportasi yang dibangun kolonial berwujud jalan raya Anyer Panarukan mempengaruhi perkembangan ekonomi kota Kudus. Perkembangan ekonomi dari sektor perdagangan dan industri mendorong pembangunan kota Kudus. Keunikan rumah adat Kudus merupakan pencerminan dari adat, religi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kudus. Pembangunan mempengaruhi arsitektur bangunan rumah dengan gaya Eropa atau kombinasi rumah adat tradisi Jawa dengan unsur Eropa. Rumah adat Kudus sebagai simbol kemakmuran pemiliknya yang ditunjukkan dengan kemegahan ornamen rumah. Perkembangan ekonomi yang fluktuatif mengakibatkan keluhuran bangunan fisik rumah adat Kudus dalam perkembangannya mengalami perubahan ke arah kemusnahan. Pengaruh modernisasi dan gaya praktis masyarakat modern membawa perubahan pola pikir dan pola kegunaan masyarkat Kudus. Gaya rumah sederhana, praktis, dan efisien dalam perawatan kini menjadi pilihan. Refleksi budaya rumah adat kudus sebagai salah satu kearifan lokal menjadi kajian penting untuk mempertahankan kekayaan lokal untuk menghadapi pengaruh global