Peningkatan Pembelajaran Subtema Pekerjaan Orang Tuaku Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together Siswa Kelas Iv Sd 2 Payaman

Salah satu permasalahan yang di alami oleh siswa kelas IV SD 2 Payaman Kudus yakni rendahnya hasil belajar matematika dan IPS. Rendahnya hasil belajar matematika dan IPS disebabkan oleh faktor matematika dan IPS yang dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk dipelajari karena materinya yang banyak dan bersifat hafalan sehingga menjadikan siswa kurang bersemangat dan malas belajar. Proses belajar mengajar yang masih bersifat konvensional sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif. Berdasarkan masalah tersebut maka diadakan perbaikan dengan menerapkan model Numbered Heads Together. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan IPS siswa kelas IV SD 2 Payaman Kudus. Pembelajaran dengan model Numbered Heads Together terdiri dari empat tahap. Tahap 1: penomoran, tahap 2: mengajukan pertanyaan, tahap 3: berpikir bersama, tahap 4: menjawab. Hasil belajar subtema pekerjaan orang tuaku muatan matematika dan IPS adalah perubahan kemampuan siswa berupa pencapaian hasil dari proses belajar subtema pekerjaan orang tuaku. Subjek penelitian berjumlah 18 siswa, terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus. Setiap siklusnya dilakukan selama 2 kali pertemuan. Prosedur penelitian masing-masing siklus dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data sikap siswa, keterampilan siswa dan keterampilan guru mengelola pembelajaran didapat melalui lembar observasi, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes pilihan ganda. Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini meliputi hasil belajar dengan persentase siklus I muatan matematika sebesar 72,2% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,3% dan pada persentase siklus I muatan IPS sebesar 66,6 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 77,7%. Adapun sikap siswa diperoleh 74,02% pada siklus I dengan kriteria baik dan meningkat menjadi 75,94 pada siklus II dengan kriteria baik. Keterampilan siswa diperoleh 74% pada siklus 1 dengan kriteria baik dan meningkat menjadi 76,5% dengan kriteria baik. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran diperoleh 71% dengan kriteria baik pada siklus I dan meningkat menjadi 78,4% dengan kriteria baik pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema pekerjaan orang tuaku muatan matematika dan IPS kelas IV SD 2 Payaman Kudus. Adapun saran yang diberikan yaitu hendaknya siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran serta model Numbered Heads Together dapat dijadikan alternatif solusi bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa