Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management Smk Muhammadiyah Kudus

Peneliitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan di SMK Muhammadiyah Kudus yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan konselor dan wali kelas bahwa tanggung jawab belajar siswa masih tergolong sangat rendah. Hal ini ditandai banya siswa kurang tekun menghadapi tugas dengan tuntas, tidak ingin mendalami pengetahuan, tidak berusaha berprestasi mandiri, tidak senang dan tidak rajin belajar, cepat bosan dengan tugas rutin, tidak mampu mempertahankan pendapat, tidak memajukan diri sendiri, tidak memiliki sikap komitmen pada tugas dan tidak melakukan tugas dengan standar yang baik. Bertolak dari permasalahan tersebut maka peneliti mengambil masalah tentang tanggung jawab belajar siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Rumusan masalah: Bagaimanakah tanggung jawab belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management pada siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Ajaran 2014/2015?, Apakah layanan konseling kelompok dengan teknik self management dapat meningkatkan tanggung jawab belajar pada siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Ajaran 2014/2015?. Tujuan Penelitian: Mendeskripsikan tanggung jawab belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management pada siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Ajaran 2014/2015., Untuk meningkatkan tanggung jawab belajar siswa melalui layanan konseling kelompok dengan teknik self management pada siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori layanan konseling teori tanggung jawab belajar dan kelompok dengan teknik self management. Tanggung jawab belajar adalah kesanggupan siswa secara disadari dalam menjalakan tuganya dengan hak dan kewajiban yang ditanggunggnya sebagai siswa untuk mampu menetapkan sikap dalam berinteraksi dengan adanya perubahan tingkah laku baik sebelum belajar dan sesudah belajar serta berani menanggung segala resiko dari hasil perbuatannya dengan menaati aturan-aturan yang ada di dalam sekolah. Konseling kelompok dengan teknik self management adalah layanan bimbingan dan konseling melalui dinamika kelompok yang dapat menjadikan anggota kelompok saling berinteraksi, mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, dan saran dengan dipimpin oleh pimpinan kelompok yang bertujuan mengentaskan masalah belajar siswa yaitu tanggung jawab belajar di mana siswa bisa mengevaluasi setiap perbuatannya dengan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dengan tekad yang kuat untuk perubahan masa depannya khususnya mengetahui sikap tanggung jawab belajar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management Dapat Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015”. Metode penelitian ini menggunkan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah delapan siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus. Variabel penelitian: layanan konseling kelompok dengan teknik self management (variable bebas) dan tanggung jawab belajar (variable terikat). Metode pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Rancanagan penelitian dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa hasil obeservasi terhadap delapan siswa kelas XII TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus pada tahap pra penelitian diperoleh rata-rata persentase 33,5% tergolong kategori sangat kurang. Rendahnya tanggung jawab belajar disebabkan kurangnya kesadran akan tanggung jawab belajar. Setalah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik self management pada siklus pertama selama tiga kali pertemuan diperoleh rata-rata persentase 44,6% tergolong kategori kurang. Terjadi peningkatan 11,1% dari pra penelitian. Dikarenakan siswa sudah mampu bertanggung jawab belajar walaupun masih belum keseluruhan. Kemudian pada siklus II selama tiga kali pertemuan diperoleh rata-rata persentase 73,2% tergolong kategori baik. Terjadi peningkatan 28,6% dari siklus I. Indikator keberhasilam yang digunakan penelitian ini adalah siswa yang menjadi subjek penelitian mencapai minimal 70% menunjukkan peningkatan dalam tanggung jawab belajar. Kesimpulan dan kegunaan dari penelitian ini ditujukan kepada: 1) Bagi kepala sekolah dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kemampuan perkembangan siswa di SMK Muhammadiyah Kudus khususnya tentang tanggung jawab belajar, 2) Bagi konselor sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling khususnya konseling kelompok untuk memaksimalkan perkembangan siswa dalam tanggung jawab belajar, 3) bagi siswa dapat memanfaatkan hasil yang diproleh dari layanan bimbingan dan konseling dengan teknik self management , 4) Bagi Peneliti mampu menyalurkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama melakukan penelitian