Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (Pmri) Berbantuan Miniatur Kerajinan Lokal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Di Sdn 2 Raguklampitan

Kondisi awal pembelajaran Matematika di SDN 2 Raguklampitan yang berlangsung masih difokuskan pada penguasaan aspek kognitif saja, masih konvensional, tidak menggunakan media, dan tidak mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 2 Raguklampitan dengan menerapkan pendekatan PMRI berbantuan miniatur kerajinan lokal. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran Matematika kelas IV SDN 2 Raguklampitan dengan menerapkan pendekatan PMRI berbantuan miniatur kerajinan lokal. PMRI merupakan suatu pendekatan pembelajaran matematika dimulai dari permasalahan realistik yang menekankan pada penyelesaian masalah secara informal sebelum menggunakan cara formal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan pendekatan PMRI maka hasil belajar matematika siswa ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan keterampilan pembelajaran guru di kelas IV SDN 2 Raguklampitan tahun pelajaran 2013/2014 meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian guru dan siswa kelas IV SDN 2 Raguklampitan yang berjumlah 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, soal tes, dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan PMRI berbantuan miniatur kerajinan lokal pada pembelajaran Matematika kelas IV menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, psikomotorik dan keterampilan guru setiap siklusnya. Ketuntasan klasikal siswa pra siklus sebesar 40,91% dengan rata-rata 60,86, meningkat pada siklus I menjadi 86,36% dengan rata-rata 78,55, dan pada siklus II meningkat menjadi 90,91% dengan rata-rata 83,91. Hasil belajar siswa ranah afektif siklus I memperoleh skor rata-rata 62,72% dengan kriteria cukup baik, meningkat pada siklus II menjadi 71,42% dengan kriteria baik. Hasil belajar siswa ranah psikomotorik siklus I memperoleh skor rata-rata 56,41% dengan kriteria cukup baik, meningkat pada siklus II menjadi 78,49% dengan kriteria baik. Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor rata-rata 65,62% dengan kriteria cukup, meningkat pada siklus II menjadi 80% dengan kriteria sangat baik. Simpulan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan pendekatan PMRI berbantuan miniatur kerajinan lokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan guru. Saran dalam penelitian hendaknya siswa selalu memperhatikan apa yang disampaikan guru dan aktif dalam pembelajaran sehingga aktivitas belajar siswa terarah dan hasil belajar siswa optimal. Sedangkan saran bagi guru adalah guru hendaknya dalam pembelajaran menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif, salah satunya adalah pendekatan PMRI berbantuan miniatur kerajinan lokal