The Writing Ability Of Descriptive Text Of The Eighth Grade Students Of Mts N 1 Kudus In Academic Year 2013/2014 Taught By Using Picture Word Inductive Model (Pwim)

Menulis adalah salah satu ketrampilan bahasa dasar yang harus dikuasai olah siswa. Di dalam pembelajaran menulis, siswa diajar bagaimana menyalurkan ide mereka dan pesan di dalam bentul tertulis. Menulis adalah ketrampilan yang tidak mudah bagi siswa untuk dipahami. di dalam menulis, siswa menemukan beberapa kesulitan di dalam membangun dan mengembangkan ide mereka, memilih kata-kata yang benar, penggunakan tata bahasa, dan penataan teks, sebagai contoh teks diskripsi. Teks diskripsi adalah jenis dari macam-macam teks yang mana mempunyai sebuah fungsi social untuk menggambarkan sebuah kejadian untuk dijelaskan. Picture Word Inductive Model (PWIM) adalah salah satu media yang dapat digunakan di dalam pengajaran kemampuan menulis teks diskripsi. Karena PWIM adalah sebuah cara yang sederhana untuk mendapatkan perhatian siswa di dalam membangun pemahaman mereka untuk menulis teks diskriptif dengan menggunakan gambar yang umum dan menunjukkan cara menulis teks diskiptif dengan menggunakan kartu kata gambar. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks diskriptif siswa kelas VIII MTs N 1Kudus tahun ajaran 2013/2014 sebelum dan sesudah diajar dengan menggunakan Picture Word Inductive Model (PWIM). Untuk menjawab rumusan masalah, penulis melakukan penelitian menggunakan PWIM sebagai media pengajaran menulis. Penulis menggunakan satu kelas sebelum tes, sesudah tes. Penulis menggunakan tes, jenisnya adalah tes karangan yaitu siswa disuruh menulis paragraph teks diskriptif. Tes digunakan sabagai alat penelitian di dalam melakukan sebelum tes dan sesudah tes. Sebelum tes adalah tes untuk menemukan kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs N 1 Kudus sebelum diajar menggunakan PWIM. Sesudah tes adalah tes untuk menemukan kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs N 1 Kudus sesudah diajar menggunakan PWIM. Dari analisi, penulis menemukan skor tertinggi dari sesudah tes yang diajar menggunakan PWIM adalah 80-84 dan terendah adalah 45-48. Sehingga rata-rata dari siswa adalah 78.05 dan deviasi standar adalah 8.04. hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks diskriptif dikategorikan “baik”. Sedangkan, skor tertinggi dari sebelum tes yang diajar sebelum menggunakan PWIM adalah 57-60 dan 69-72. Kemudian terendahnya adalah 45-48. Rata-rata adalah 61.13 dan defiasi standar adalah 7.72. hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks deskriptif dikategorikan “cukup”. Hasil dari t (obtained) adalah 19.48 dengan t (table) adalah ± 2.042 di dalam level of significance 0,05 dan df adalah 37. Itu berarti menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks diskriptif siswa kelas VIII MTs N 1Kudus tahun ajaran 2013/2014 sebelum dan sesudah diajar dengan menggunakan Picture Word Inductive Model (PWIM). Penulis menpunyai saran bahwa PWIM seharusnya digunakan di dalam kemampuan menulis diskriptif teks. Karena PWIM adalah sebuah cara yang sederhana untuk mendapatkan perhatian siswa di dalam membangun pemahaman mereka untuk menulis teks diskriptif. Dan untuk penulis yang lain seharusnya mengembangkan kompetensi mereka di dalam memilih jenis media pengajaran jika melakukan sebuah penelitian dan sebaiknya penelitiannya pada penggunakan PWIM untuk pengajaran jenis teks yang lain, misalnya naratif teks dan jenis expositori