Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Kelas Iv Sd 1 Gondoharum Kabupaten Kudus

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa. Nilai awal penelitian tindakan kelas menunjukkan terdapat 16 siswa (66,7%) dari 24 siswa belum tuntas atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 60. Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 55. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran Group Investigation pada kelas IV SD 1 Gondoharum Kabupaten Kudus. Group Investigation merupakan perencanaan pengaturan kelas yang umum dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif. Keikutsertaan siswa dalam pembelajaran diharapkan dapat menerapkan hakikat IPA sebagai proses ilmiah yang dapat menunjukkan sikap ilmiah untuk mengaplikasikannya dengan alam sekitarnya. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah. Hipotesis tindakan yang diajukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation diduga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD 1 Gondoharum Kabupaten Kudus Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD 1 Gondoharum Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2013/2014 dengan subjek penelitian ini adalah guru dan 24 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas adalah model pembelajaran Group Investigation. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas IV SD 1 Gondoharum pada pembelajaran IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik non tes. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA yang cukup signifikan antara hasil nilai awal (33,3%), hasil siklus I (54%) dan hasil siklus II (88%) didukung dengan peningkatan keterampilan pengelolaan kelas oleh guru dari persentase siklus I 70% (baik) menjadi 78% (baik) pada siklus II serta aktivitas belajar IPA siswa dari persentase siklus I 71% (baik) menjadi 74% (baik) pada siklus II. Jadi, penelitian ini sesuai dengan hipotesis penelitian bahwa model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD 1 Gondoharum Kabupaten Kudus. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD 1 Gondoharum Kabupaten Kudus tahun 2013/2014 dengan materi perubahan energi bunyi melalui alat musik. Pihak peneliti berikutnya yang menerapkan model pembelajaran Group Investigation disarankan untuk memperbaiki pengelolaan waktu dalam penelitian untuk mencapai pembelajaran yang efektif