PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara terhadap guru pembimbing pada tanggal 13 Maret 2014 pukul 09.00-09.30 WIB, bahwa ada beberapa siswa kelas VIII E yang kepercayaan diri dalam berkomunikasi rendah. Oleh karena itu kepercayaan diri dalam berkomunikasi siswa perlu ditingkatkan melalui bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Permasalahan yang diteliti: “Bagaimana penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kepercayaan diri yang rendah dalam berkomunikasi pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri dalam berkomunikasi sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014, dan diperoleh peningkatan kepercayaan diri dalam berkomunikasi melalui bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dan teori tentang kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Bimbingan kelompokadalah suatu kegiatan pemberian layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh seorang peneliti secara kelompok, maka diharapkan para peserta bimbingan kelompok mendapatkan suatu pemahaman baru. Teknik sosiodramaadalah teknik dalam bimbingan kelompok untuk memecahkan masalah-masalah sosial melaui kegiatan bermain peran.Kepercayaan diri dalam berkomunikasi adalah yakin atas kemampuan dalam proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.Hipotesis penelitian ini adalah “penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama diduga dapat meningkatkan kepercayaan diri yang rendah dalam berkomunikasi pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014”. Penelitian ini menggunakan PTBK. Subjek yang diteliti dalam penelitian ada 8 siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014 yang kepercayaan diri dalam berkomunikasi rendah. Variabel penelitian ini adalah: bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama (variabel bebas) dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi (Variabel terikat). Metode pengumpulan data melalui metode observasi sebagai metode pokok, metode wawancara dan metode dokumentasi sebagai metode pendukung. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Penelitian dilakukan melaui 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 kali pertemuan membahas 6 materi dengan alokasi waktu 45 menit. Berdasarkan hasil penelitian kepercayaan diri dalam berkomunikasi siswa pada pra siklus diperoleh 33,25% masuk kategori sangat kurang (SK), pada siklus I menjadi 49,08% masuk kategori kurang (K), dan pada siklus II meningkat menjadi 72,26% masuk kategori baik (B). Jadi dari pra siklus, siklus I sampai siklus II diperoleh hasil 33,25% menjadi 72,26% sehingga ada peningkatan sebesar 39,01%. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014. Simpulan penelitian ini adalah penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi pada siswa kelas VIII E MTs N 1 Kudus tahun ajaran 2013/2014, dapat diterima dan teruji kebenarannya. Saran diberikan kepada 1.Kepala Sekolah: diharapkan kepala sekolah sebagai koordinator seluruh kegiatan pelaksanaan pendidikan disarankan agar selalu memberi dukungan yang berupa kebijakan kepada konselor dalam hal pemberian layanan bimbingan dan konseling, 2. Guru Pembimbing: hendaknya pemberian layanan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemui pada siswa dan sebaiknya guru pembimbing menggunakan metode dan teknik yang lebih bervariasi pada saat melakukan bimbingan kelompok maupun konseling kelompok, 3. Bagi Siswa: disarankan untuk mau terbuka kepada guru pembimbing tentang masalah yang ditemui. 4. Bagi orang tua: diharapkan dapat ikut berperan dengan memberikan motivasi terhadap anak agar anak mampu percaya diri sehingga akan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan baik. 5. Bagi peneliti selanjutnya: agar lebih selektif dan lebih sempurna untuk diberikan pada siswa