PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD N DEMANGAN KUDUS

Latar belakang yang mendasari penelitian ini yakni rendahnya aktivitas belajar siswa kelas V SD N Demangan Kudus. Hal ini dikarenakan guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran IPA. Solusi dari permasalahan tersebut yakni metode discovery learning untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. Tujuan dalam penelitian ini yakni (1) mendeskripsi aktivitas siswa dengan diterapkannya metode discovery learning dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V semester 2 di SD N Demangan Kudus, (2) mendeskripsi keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan diterapkannya metode discovery learning dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V semester 2 di SD N Demangan Kudus, dan (3) menemukan peningkatan hasil belajar dengan diterapkannya metode discovery learning dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V semester 2 di SD N Demangan Kudus. Aktivitas belajar merupakan sikap atau tindakan siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang melibatkan anggota tubuhnya. Metode discovery learning merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk melibatkan siswa aktif dengan kegiatan yang memunculkan permasalahan berupa percobaan dan pengamatan. Metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis untuk memecahkan masalah dengan konsep yang telah dimiliki sebelumnya sehingga dapat menemukan kesimpulan diakhir kegiatan. Sifat-sifat cahaya meliputi cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan menggunakan model PTK Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas 4 tahap yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini yakni siswa kelas V SD N Demangan yang berjumlah 24 siswa dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Uji soal dengan validitas dan reliabilitas. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian siklus I aktivitas siswa individu pada siklus I mencapai persentase 61,66% dengan kriteria cukup baik dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 79,82% dengan kriteria baik. Aktivitas siswa kelompok pada siklus I mencapai persentase 70,32% dengan kriteria baik dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 85,63% dengan kriteria sangat baik. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran mencapai persentase 79,17% dengan kriteria baik dan mengalami peningkatan siklus II menjadi 81,67% dengan kriteria baik. Hasil belajar siswa siklus I mencapai persentase 70,83% dan siklus II meningkat menjadi 87,5%. Simpulan penelitian ini yakni penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD N Demangan Kudus. Adapun saran yang dapat diberikan, sebagai berikut: 1) guru diharapkan menggunakan metode discovery learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa; 2) diharapkan siswa dapat menumbuhkan kerjasama antarsiswa dan dapat menumbuhkan motivasi dalam dirinya supaya lebih semangat dalam pembelajaran; 3) diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah; 4) diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam mengembangkan penelitian pada materi yang lebih luas