THE EFFECTIVENESS OF SIMULATION ON THE SPEAKING ABILITY OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF MA NU MIFTAHUL FALAH KUDUS IN ACADEMIC YEAR 2013/2014

Berbicara bahasa Inggris merupakan aspek penting bagi siswa SMA. Namun bagi sebagian besar siswa SMA merasa sulit untuk berbicara bahasa Inggris karena banyak faktor seperti kurangnya kosa kata, kurangnya praktek, kurangnya pengucapan, dan sebagainya. Salah satu materi yang diajarkan pada siswa kelas XI yaitu mengekspresikan perasaan. Mengekspresikan perasaan adalah ekspresi yang mengungkapkan perasaan, seperti mengungkapkan perasaan cinta, sedih, marah, dan malu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan simulasi dapat mempengaruhi kemampuan berbicara siswa kelas XI MA NU Miftahul Falah Dawe Kudus-pada tahun akademik 2013/2014 secara signifikan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif dengan desain kelompok tunggal (satu kelompok pre-test + post-test). Penelitian ini berlangsung di MA NU Miftahul Falah Dawe Kudus. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MA NU Miftahul Falah Dawe Kudus. Dalam penelitian ini penulis mengambil satu kelas sebagai sampel yaitu kelas XI-D yang terdiri dari 28 siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan menggunakan materi mengekspresikan perasaan untuk mengukur kemampuan berbicara siswa dan memberikan tes lisan untuk pretest dan posttest sebagai data yang akan dianalisis. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa adalah 50.71 dan standar deviasi 19.57 sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa adalah 61.43 dan standar deviasi 62,14. Dan dengan melakukan pengujian hipotesis ditemukan bahwa t-test (t0) adalah 11.64 sedangkan t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05, jumlah derajat kebebasan (df) 27, t-tabel adalah 2,052. Ini berarti bahwa t-observasi lebih tinggi dari t-tabel (t0 = 11.64> tt = 2,052) sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan siswa dalam berbicara bahasa inggris dalam mengekspresikan perasaan setelah dan sebelum diajar dengan menggunakan simulasi berpengaruh secara statistik signifikan. Berdasarkan hasil di atas bisa dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris siswa kelas XI MA NU Miftahul Falah Kudus tahun ajaran 2013/2014 pada saat sebelum dan sesudah diajar mengggunakan teknik simulasi. Ini berarti bahwa kegunaan teknik simulasi dapat membantu siswa untuk praktek berbicara bahasa Inggris terutama dalam mengungkapkan perasaan. Dan kemudian penulis berharap penelitian ini dapat digunakan oleh guru bahasa inggris sebagai salah satu cara untuk memperkaya referensi tentang meningkatkan keterampilan berbicara bahasa inggris siswa dan juga sebagai pertimbangan bagi guru untuk memilih simulasi sebagai alternatif untuk membantu dan membuat siswa berbicara bahasa Inggris