PENERAPAN MODELMIND MAPPINGUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN 2TAMBAHARJO KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI

Penelitianinidilatarbelakangirendahnyaketerampilansiswadalammenuliskarangannarasisiswakelas IV SDN Tambaharjo 2 padamatapelajaranbahasa Indonesia.Rendahnyaketerampilansiswadalammenuliskarangannarasikarenapembelajaran yang dilakukan guru masihkonvensional.Rumusanmasalahdalampenelitianini(1) apakahpenerapanmodelpembelajaranMind Mappingdapatmeningkatkanaktivitas siswa dalammenuliskarangannarasipadasiswakelas IV SDN Tambaharjo 2, (2) apakahpenerapanmodelpembelajaranMind Mappingdapatmeningkatkanketerampilan guru dalam mengelola pembelajaran, (3) apakahpenerapanmodelpembelajaranMind Mappingdapatmeningkatkanketerampilanmenuliskarangannarasipadasiswakelas IV SDN 2Tambaharjo. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalammenuliskarangannarasi, meningkatkanketerampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan meningkatkanketerampilanmenuliskarangannarasipadasiswakelas IV SDN 2Tambaharjo dengan menerapkan model mind mapping. Mind mapping adalah suatu cara yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik efektif, kreatif, dan imajinatif dengan memproyeksikan masalah yang dihadapi kedalam bentuk peta atau cabang-cabang pikiran sehingga lebih mudah untuk memahaminya. Menulis narasi merupakan suatu bentuk karangan yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Hipotesis tindakan yang diajukan adalah peningkatan keterampilan menulis karangan narasi yang signifikan dengan menerapkan model mind mapping pada kelas IV SDN Tambaharjo 2 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDNTambaharjo 2 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Subjek penelitian 13 siswa dan guru yang berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model mind mapping, sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil menulis karangan narasi. Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model mind mappingdapat meningkatkan keterampilan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam belajar dan hasil menulis karangan narasi siswa. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya indikator keberhasilan sebagai berikut. (1) Peningkatan keterampilan guru mengelola pembelajaran pada siklus I ke siklus II meningkat dari persentase 79,16% menjadi 85,41% dengan kualifikasi “baik” menjadi “sangat baik” (2) Aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata persentase 69,34% dengan predikat “baik” meningkat pada siklus II menjadi 78,84% dengan predikat “baik” (3) Hasil menulis karangan narasi siswa juga meningkat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I ke siklus II yaitu dari 70,69 menjadi 74,69. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model mind mappinguntuk pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis karangan narasi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Tambaharjo 2 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Saran dalam penelitian ini, siswa hendaknyalebihmengembangkaninisiatifdankeberaniandalammenyampaikanpendapatdalam proses pembelajaran. Saran untuk gurudalammengajarhendaknyamenggunakan model mind mappingdalampembelajaranmenulisnarasi. Saran untuk sekolah ialah dalammelaksanakanpembelajarankhususnyapembelajaranbahasa Indonesia untukmeningkatkankemampuanmenulisnarasidenganmenggunakan model mind mapping