PERANCANGAN PIROLISATOR ALAT PENGHASIL ASAP CAIR DENGAN BAHAN DASAR TEMPURUNG KELAPA

Produksi sampah yang dihasilkan oleh peradaban manusia semakin lama semakin tak terbendung, baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Kemampuan dan kemauan masyarakat khususnya penduduk Indonesia untuk mengolah dan memanfaatkan sampah untuk menjadi bahan bermanfaat sangatlah kurang, hal itu dapat dilihat di sekeliling kita begitu banyak sampah bertumpukan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang bernilai tetapi sedikit sekali yang terdaur ulang, atas dasar masalah tersebut, penulis mempunyai ide untuk membuat alat yang dapat mengolah limbah biomasa/alami untuk dijadikan sesuatu yang lebih bernilai ekonomis, dalam hal ini biomasa yang dimanfaatkan adalah tempurung kelapa. Metode yang digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan pirolisator adalah dengan studi literatur, hasil dari produksi alat ini dapat dimanfaatkan sebagai pengawet cair. Tabung pirolisis mampu menahan tekanan hingga 5,3 bar dan dapat menampung tempurung kelapa sebanyak 25 kg / proses serta dilengkapi dengan termometer bimetal dengan suhu maksimal 400oC, pressure gauge maksimal 10 Kg/cm2 dan safety valve kompresor ukuran 1,5 - 2 HP