UPAYA MENINGKATKAN KESIAPAN KERJA MELALUILAYANAN KONSELINGKELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF-HELPSISWA KELAS XI AK SMK TAMANSISWA KUDUS

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di SMK Tamansiswa Kudus, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru pembimbinga dan observasi peneliti terhadap siswa kelas XI AK SMK Tamansiswa Kudus,bahwa terdapat variasi tingkat kemantapan yang berbeda pada rendahnyakesiapan kerja siswa, ada yang tidak memikirkan sama sekali akan bekerja apa setelah lulus SMK,ada yang bingung untuk menentukan akan bekerja apa setelah lulus SMK,dan ada juga yang sudah sampai pada tahap memutuskan akan kemana setelah lulus SMK namun masihmeragukan akan kemampuan yang dimilikinya untuk masuk dalam dunia kerja sesungguhnya.Rumusan masalah:Bagaimanakah layanan konseling kelompok dengan teknik self-help dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa kelas XI AK di SMK Tamansiswa Kudus Tahun Ajaran 2013/2014”.Tujuan penelitian ini yaitu: 1.Mendeskripsikan kesiapan kerja siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan konseling kelompok dengan teknik self-help, 2. diperolehnya peningkatan kesiapan kerja melalui layanan konseling kelompok dengan teknik self-help Adapun kegunaan penelitian ini: 1. Kegunaan teoritis:Memberikan wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling, lebih khusus wawasan ini menyangkut tentang upaya meningkatkan kesiapan kerja melalui layanan konseling kelompok dengan teknik self-help, 2.Menjadi bahan pustaka untuk penelitian-penelitian selanjutnya.Kajian pustaka pada penelitian ini adalahkesiapan kerja dan layanan konseling kelompok dengan teknik self-help. Hipotesis tindakan:Layanan konseling kelompok dengan teknik self-help dapat menigkatkan kesiapan kerja siswa kelas IX AK SMK Tamansiswa Kudus Tahun Ajaran 2013/2014 Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian PTBK yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan.Subjek penelitian berjumlah 8 siswa, terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Variabel penelitian:konseling kelompok dengan teknik self- help.(variabel bebas)kesiapan kerja siswa.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil observasi kondisi awal sebelum tindakan, kesiapan kerja siswa diperoleh rata-rata skor 17 (34%) dengan kategori sangat kurang. Setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik self-help dalam dua siklus yaitu siklus I rata-rata skor kesiapn kerja meningkat menjadi 24 (49%) kategori kurang dan pada siklus II rata-rata skor kesiapan kerja siswa meningkat menjadi 37 (75%) kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik self-help dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa dari kondisi awal 34% meningkat menjadi75%. Keberhasilan pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik self-help mencapai peningkatan 41%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Saran kepada: 1. Kepala sekolah untuk dapat memberikan kebijakan yang mendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. 2. Bagi konselor hendaknya menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik self-help untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa yang sangat kurang. 3. Bagi siswa hendaknya memanfaatkan fungsi bimbingan konseling di sekolah seperti layanan konseling kelompokdengan teknik self-help untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa