PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BENTUK-BENTUK KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD N 3 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2013/2014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi hasil belajar PKn siswa yang rendah. Indikasi tersebut terdapat pada siswa kelas V SD N 3 Bae Kudus yang sekaligus sebagai subjek penelitian. Hal ini ditandai dengan beberapa masalah diantaranya: (1) Pembelajaran masih berpusat pada guru, (2) Dalam proses pembelajaran belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif atau masih menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Masih rendahnya hasil belajar PKn siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dapat berpikir kreatif dan mampu menyelesaikan masalah yang ada secara berdiskusi dalam kelompok. Hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh akibat dari kegiatan belajar. Perubahan perilaku ini mencakup keseluruhan aspek, baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Model role playing adalah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk memerankan suatu lakon. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yaitu dengan langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kondisi awal siswa sebelum melakukan tindakan mendapat ketuntasan klasikal sebesar 53,9% dengan rata-rata 69,60 meningkat pada siklus I menjadi 57,7% dengan rata-rata 64,61 dan pada siklus II meningkat menjadi 92,3% dengan rata-rata 79,42. Aktivitas belajar siswa individu pada siklus I mendapat rata-rata 66,87% dengan kriteria “baik” meningkat pada siklus II menjadi 72,72% dengan kriteria “baik”. Pengelolaan pembelajaran guru pada siklus I mendapatkan rata-rata 70% dengan kriteria “baik” meningkat pada siklus II menjadi 87,13% dengan kriteria “sangat baik”. Simpulan pada penelitian ini adalah dengan melalui model pembelajaran Role playing dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa, aktivitas belajar siswa serta pengelolaan pembelajaran guru. Dalam setiap proses pembelajaran diharapkan para peneliti yang lain dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing maupun model pembelajaran yang lain sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Siswa hendaknya aktif dalam pembelajaran. Selain itu, kerjasama diantara siswa dalam kelompok perlu ditingkatkan agar pelaksaan pembelajaran dapat berjalan lancar. Diharapkan peneliti yang akan datang dapat lebih memahami model pembelajaran Role playing, sehingga dapat memperlancar kegiatan pembelajaran dan dapat mengembangkan dengan model pembelajaran lain yang lebih inovatif