Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Materi Energi Panas dan Bunyi Pada Siswa Kelas IV SD 1 Sidorekso Kecamatan Kaliwungu Kudus

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SD 1 Sidorekso Kecamatan Kaliwungu Kudus pada mata pelajaran IPA. Rendahnya prestasi belajar IPA disebabkan oleh guru masih menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas berupa soal tes untuk dikerjakan oleh siswa, sehingga siswa kesulitan memahami konsep IPA. Hal ini dibuktikan dengan nilai kondisi awal dari 39 siswa kelas IV yang mencapai mencapai KKM (65) hanya 15 siswa (38,46%) dan 24 siswa belum mencapai KKM. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan prestasi belajar IPA siswa dengan menerapkan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi. Metode eksperimen adalah salah satu cara penyajian pelajaran di mana siswa mencari dan menemukan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis dengan mengadakan percobaan sendiri yang kemudian hasilnya disampaikan ke depan kelas dan dinilai oleh guru. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional dan dapat diukur dengan alat evaluasi tertentu (tes). Hipotesis tindakan yang diajukan adalah terdapat peningkatan prestasi belajar IPA materi energi panas dan bunyi yang signifikan dengan diterapkannya metode eksperimen pada siswa kelas IV SD 1 Sidorekso Kudus tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD 1 Sidorekso Kudus. Subjek penelitian ini adalah 39 siswa dan seorang guru yang berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan variabel terikatnya yaitu prestasi belajar IPA siswa. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam belajar, dan prestasi belajar IPA siswa. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya indikator keberhasilan sebagai berikut. (1) Peningkatan keterampilan guru mengelola pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 74 dengan kriteria “baik” meningkat ke siklus II dengan nilai 83 dengan kriteria “baik” (2) Aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 69,2 dengan kriteria “baik” meningkat ke siklus II 83,4 dengan kriteria “baik” (3) prestasi belajar IPA siswa juga meningkat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I ke siklus II yaitu dari 67,95 menjadi 77,31. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan metode eksperimen untuk pembelajaran pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD 1 Sidorekso Kudus tahun pelajaran 2013/2014. Saran dalam penelitian ini, siswa hendaknya dapat melakukan eksperimen sendiri pada mata pelajaran IPA materi-materi lain, atau dapat menerapkan mata pelajaran yang lainnya. Diharapkan guru dapat menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA pada materi lain sebagai metode alternatif lain agar prestasi belajar siswa mencapai hasil yang maksimal