PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS V SDN 01 BARONGAN KUDUS

Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 01 Barongan Kudus. Rendahnya hasil belajar matematika disebabkan karena pola pembelajaran masih klasikal dan konvensional, pembelajaran matematika belum berbasis penemuan konsep dan belum dikaitkan dengan situasi nyata. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang. Model Contextual Teaching and Learning merupakan suatu inovasi baru dalam pendidikan yaitu mengaitkan antara materi yang sedang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari dengan tujuan siswa dapat memperoleh pengalaman nyata yang hasilnya dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa. Hipotesis tindakan yang diajukan adalah penerapan model Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran materi bangun ruang kelas V SDN 01 Barongan Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SDN 01 Barongan Kudus dengan subjek penelitian 45 siswa dan berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Contextual Teaching and Learning sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar matematika materi bangun ruang. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar (aspek kognitif) matematika siswa meningkat dari pra siklus 68,51 (rendah), siklus I 75,34 (sedang) dan siklus II 86,25 (tinggi), persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari pra siklus 46,67% (sedang), siklus I 65,91% (tinggi) dan siklus II 88,64% (sangat tinggi) (2) aktivitas belajar siswa (aspek afektif dan psikomotorik) siklus I mencapai skor 39 (sedang), siklus II menjadi 47 (tinggi) (3) aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran matematika meningkat dari siklus I mencapai skor 96 (tinggi) pada siklus II skor menjadi 103 (tinggi). Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran matematika materi bangun ruang kelas V SDN 01 Barongan Kudus. Saran dalam penelitian ini bagi guru hendaknya dapat merancang pembelajaran yang kreatif dengan memilih model yang menarik dan sesuai dengan materi serta kebutuhan siswa misalnya dengan model Contextual Teaching and Learning