Upaya Mengurangi Perilaku Bullying Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XI MA Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak Tahun 2012/2013

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh survey awal yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan wawancara kepada konselor sekolah dan mendapatkan informasi dari lingkungan sekitar sekolah bahwa di MA Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak bahwa ada beberapa siswa kelas XI yang memiliki perilaku Bullying yang tinggi. Peneliti mendapatkan hasil survey awal mengenai tingginya Perilaku Bullying disebabkan oleh faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya maupun sekolah itu sendiri. Oleh karena itu peneliti memerlukan layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi tingginya perilaku Bullying. Permasalahan yang diteliti: Apakah layanan bimbingan kelompok efektif untuk mengurangi perilaku Bullying pada siswa kelas XI MA Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendiskripsikan perilaku Bullying pada siswa kelas XI Ma Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan bimbingan kelompok. (2) Untuk diperoleh pengurangan perilaku Bullying melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa Kelas XI Ma Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah (1) Kegunaan Teoritis: Secara teoritis, hasil ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi pengembangan teori bimbingan kelompok, dan sebagai referensi dalam menambah wawasan pengetahuan tentang upaya-upaya untuk mengatasi perilaku Bullying pada siswa. (2) Kegunaan Praktis Peneliti: 1. Bagi Kepala Sekolah, dapat digunakan untuk meningkatkan kebijaksanaan yang mendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. 2. Bagi Konselor, dapat digunakan oleh konselor sebagai panduan untuk membantu memecahkan masalah melalui layanan bimbingan kelompok terhadap siswa-siswa yang memiliki indikasi perilaku Bullying. Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak, sebanyak 8 siswa yang mempunyai perilaku Bullying diperoleh melalui wawancara dan observasi. Variabel penelitian: Bimbingan Kelompok (Variabel bebas) dan Perilaku Bullying (Variabel terikat). Metode pengumpulan data metode pokok pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan kualitatif. Penelitian dilakukan 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 pertemuan dengan alokasi waktu 45 menit (1 jam mata pelajaran). Berdasarkan hasil observasi sebelum tindakan, 8 siswa dalam mengurangi perilaku Bullying memperoleh skor rata-rata 42,5 dengan kategori sangat tinggi. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus I memperoleh pengurangan skor rata-rata 37,4 dengan kategori tinggi, sedangkan pada siklus II perilaku Bullying siswa mengalami pengurangan menjadi kategori rendah dengan perolehan skor rata-rata 23,6. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pada pra siklus perilaku Bullying memperoleh skor rata-rata 42,5 dengan kategori sangat tinggi setelah dilakukan tindakan dengan menggunaan metode diskusi serta tanya jawab dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus I memperoleh pengurangan skor rata-rata 37,4 dengan kategori tinggi, sedangkan pada siklus II perilaku Bullying siswa mengalami pengurangan menjadi kategori rendah dengan perolehan skor rata-rata 23,6. Siklus I dan Siklus II terjadi pengurangan sebanyak 13,5. Sehingga dapat disimpulkan bawa penggunaan bimbingan kelompok dapat mengurangi perilaku Bullying pada siswa kelas XI MA Mamba’ul Huda Kalitekuk Demak. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah (1) Kepala Sekolah: dengan adanya dampak positif dari layanan bimbingan kelompok ini diharapkan kepala sekolah dapat mendukung adanya layanan bimbingan kelompok ini. (2) Guru Pembimbing (Konselor sekolah): Diharapkan dapat memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, terutama layanan bimbingan kelompok. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat membantu mengurangi perilaku Bullying siswa melalui layanan bimbingan kelompok. (3) Siswa: Siswa harus menyadari akan pentingnya dampak yang ditimbulkan dari perilaku Bullying terutama di sekolah supaya dapat melatih di kehidupan masa depan yang akan datang di lingkungan masyarakat yang lebih luas. (4) Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran: sebaiknya bisa menggunakan hasil penemuan peneliti tentang mengurangi perilaku Bullying pada siswa sehingga wali kelas maupun guru mata pelajaran lebih memperhatikan dan mengenali permasalahan-permasalahan siswa secara lebih mendalam. (5) Peneliti Berikutnya: perlu mengadakan penelitian lebih lanjut dan lebih lengkap yang berkaitan dengan masalah kesiapan siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok