PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI SEKOLAH DASAR 2 MEDINI KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

Rahayu, Srining. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV di Sekolah Dasar 2 Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Drs. Moh. Kanzunnudin, M.Pd., (ii) Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd. Kata-kata kunci: Numbered Heads Together, Prestasi Belajar IPS IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua sekolah mulai dari SD sampai SMA. Di SD 2 Medini Undaan Kudus pun mata pelajaran IPS diajarkan. Akan tetapi, di SD 2 Medini prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil ulangan harian siswa 55,17% belum mencapai KKM. Oleh karena itu, peneliti mengajukan solusi dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together pada mata pelajaran IPS. Rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimana implementasi model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together mata pelajaran IPS kelas IV? (2) bagaimana prestasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together pada mata pelajaran IPS kelas IV? Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together pada mata pelajaran IPS, (2) menemukan peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS setelah menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together. Model Cooperative Learning Numbered Heads Together adalah suatu model dalam pembelajaran yang dibentuk kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor yang berbeda, masing-masing kelompok diberi tugas oleh guru dan mendiskusikannya, guru memanggil salah satu nomor, nomor yang dipanggil guru melaporkan hasil kerjasama kelompok, dan kelompok lain memberi tanggapan. Prestasi belajar IPS adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa, meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti pembelajaran IPS. Kerangka berpikir penelitian ini yaitu kondisi awal siswa. Siswa bosan mempelajari IPS karena materinya banyak, bersifat abstrak, guru menggunakan metode ceramah, model pembelajaran yang kurang menyenangkan dan kurangnya alat peraga di sekolah. Sehingga peneliti melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Coooperative Learning Numbered Heads Together untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hipotesis tindakan dari penelitian ini yaitu implementasi model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together pada mata pelajaran IPS dan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together dalam meningkatkan prestasi belajar IPS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitan Tindakan Kelas, meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Keempat tahapan tersebut membentuk sebuah siklus dan penelitian berlangsung dalam dua siklus, yaitu siklus I dan II. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi prestasi belajar, pengelolaan kelas, dan aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS kelas IV di SD 2 Medini Undaan Kudus. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ketuntasan siswa meningkat dari siklus I 55,17% meningkat menjadi 82,76% pada siklus II. Lembar pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari skor rata-rata 15,22 kategori cukup pada siklus I, menjadi 18,58 kategori baik pada siklus II. Nilai rata-rata kelompok siklus I 83,57 kategori baik sekali, meningkat menjadi 90 kategori baik sekali pada siklus II. Kemampuan guru dalam mengelola kelas juga meningkat dari skor rata-rata 57,5 (79,86%) kategori baik siklus I, menjadi 61 (84,72%) kategori baik pada siklus II. Simpulan penelitian terbukti bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS kelas IV SD 2 Medini. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa meningkat pula aktivitas siswa. Saran dari peneliti, guru hendaknya dapat memilih model pembelajaran yang inovatif dan kreatif, sehingga pembelajaran menyenangkan dan maksimal. Adanya model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sekolah sebaiknya memberikan kesempatan kepada guru agar aktif dalam mengikuti kegiatan yang menambah wawasan dan menyediakan sarana prasarana yang memadai. Peneliti yang akan datang diharapkan dapat memanfaatkan waktu dengan baik sehingga pembelajaran maksima