PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENGATUR WAKTU BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TKR 3 SMK WISUDHA KARYA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya siswa yang memiliki kreativitas yang rendah dalam mengatur waktu belajar. Hal ini ditunjukkan ketika siswa tidak dapat menentukan waktu belajarnya, tidak memiliki jadwal belajar, tidak inisiatif dalam membuat ringkasan, tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, tidak siap dalam belajar, dan kurang bersemangat. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan: Apakah layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kreativitas dalam mengatur waktu belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini untuk: 1. Mendiskripsikan kreativitas dalam mengatur waktu belajar sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelasX TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Diperolehnya peningkatan kreativitas siswa dalam mengatur waktu belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus. Landasan teorinya adalah kreativitas dalam mengatur waktu belajar dan layanan bimbingan kelompok. Hipotesis Penelitian ini adalah: “Melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kreativitas dalam mengatur waktu belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013”. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus, sebanyak 8 siswa. Variabel penelitian: Layanan Bimbingan Kelompok (Variabel tindakan) dan Kreativitas dalam Mengatur Waktu Belajar (Variabel masalah). Metode pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan data kuantitatif kualitatif secara deskriptif. Penelitian dilakukan 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 pertemuan. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan guru BK dan observasi dilakukan secara langsung bersama guru BK. Berdasarkan hasil observasi pra siklus diperoleh hasil kategori sangat kurang sebanyak 6 siswa (75%) dan kategori kurang sebanyak 2 siswa (25%) dengan rata-rata 10,38 kategori sangat rendah. Setelah diberi layanan bimbingan kelompok pada sikus I, kreativitas siswa dalam mengatur waktu belajar meningkat tetapi belum maksimal dengan hasil kategori cukup sebanyak 3 siswa (37,5%), dan tergolong kategori kurang sebanyak 5 siswa (62,5%). Maka rata-rata aspek penilaian menjadi 18,25 kategori masih kurang. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil kategori baik sebanyak 6 siswa (75%) dan tergolong kategori cukup sebanyak 2 siswa (25%). Maka rata-rata aspek penilaian menjadi 25,38 dengan kategori baik. Secara keseluruhan siklus II memperoleh hasil baik dengan melakukan 3 kali pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kreativitas dalam mengatur waktu belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Wisudha Karya Kudus tahun pelajaran 2012/2013. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena telah teruji kebenarannya. Melihat temuan dilapangan, peneliti memberikan saran kepada: 1. Kepala Sekolahhendaknya menambah sarana dan prasarana yang dapat menunjang dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam mengatur waktubelaja.r2. Guru BK dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa dalam mengatur waktu belajar, sebaiknya dengan melakukan pengawasan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa serta melakukan beberapa metode misalnya bimbingan kelompok. 3. Siswa hendaknya mampu mempertahankan bahkan meningkatkan lagi kreativitas mereka dalam mengatur waktu belajar ketika berada di rumah.4. Peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami kondisi keadaan siswa dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang muncul terkait dengan permasalahan yang dihadapi