UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP 2 BAE KUDUS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Safitri, Siti Sulfidha Ariesta 2009 “Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Melalui Bimbingan Kelompok Tahun Pelajaran 2012/2013” Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Muria Kudus, Dosen Pembimbing I Drs. Sunardi Dra. Hj. Sutarti, SE, MM, Dosen Pembimbing II Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Bimbingan Kelompok. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang ada di SMP 2 Bae Kudus bahwa ada beberapa siswa kelas VIII F yang kemandirian belajarnya rendah, siswa kurang disiplin dalam belajar, kurang memiliki kesadaran dalam belajar. Permasalahan yang akan diteliti: Bagaimana melalui bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Didiskripsikan kemandirian belajar sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompoksiswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013, 2. Diperoleh peningkatan kemandirian belajar siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui bimbingan kelompok. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis: dari hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan, khususnya bimbingan dan konseling, menambah khasanah pustaka pendidikan serta sebagai sumber informasi atau masukan untuk penelitian sejenisnya, 2. Kegunaan Praktis: 1) Bagi Kepala sekolah, dapat digunakan sebagai dasar untuk menenrtukan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah 2) Bagi Guru BK (Konselor), digunakan oleh konselor sebagai panduan untuk melaksankan layanan bimbingan dan konseling disekolah dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa,3) Bagi Siswa, dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbanganuntuk mendorong siswa agar bisa meningkatkan tingkat kemandirian belajarnya yang rendah, 4) Bagi peneliti, Sebagai pendorong semangat peneliti dan bahan masukan untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadian siswa, khususnya dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 8 siswa yang kemandirian belajarnya dalam kategori rendah berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Variabel penelitian: bimbingan kelompok (Variabel Bebas) dan kemandirian belajar (variabel terikat). Metode pengumpulan data melalui metode observasi sebagai metode pokok dan metode wawancara sebagai metode pendukung. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Penelitian dilakukan melalui 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 kali pertemuan membahas 6 materi dengan alokasi waktu 45 menit. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: ”Bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar pada siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013” Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis kemandirian belajar siswa memperoleh skor rata-rata 17,5. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus I, skor rata-rata kemandirian belajar 25,5, ada peningkatan 8. Pada siklus II skor rata-rata kemandirian belajar 41, ada peningkatan sebesar 15,5. Hal demikian menunjukkan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII F SMP 2 Bae Kudus. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena telah teruji kebenarannya. Melihat temuan dilapangan, peneliti memberikan saran kepada : 1. Kepala Sekolah : diharapkan dapat memberikan pembinaan dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMP 2 Bae Kudus, 2. Guru BK : diharapkan dapat membantu siswa dalam menghadapi masalah –masalah yang berkaitan dengan kemandirian belajar dan dapat membantu dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa, 3. Bagi Siswa : Dengan adanya bimbingan kelompok diharapkan siswa dapat meningkatkan kemandirian belajarnya, 4. Peneliti Selanjutnya : Peneliti menyadari masih ada kekurangan pada beberapa bagian yang digunakan untuk membantu proses bimbingan kelompok. Untuk itu diharapkan bagi para peneliti yang berkenaan melanjutkan pengembangan pemberian tindakan dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian belajar agar lebih selektif dan sempurna untuk diberikan pada siswa