Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadapkinerja Karyawan (Studi Pada Bagian Secondary Pt. Djarum Kudus)

PT. Djarum sebagai salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia, dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas produk-produknya dan memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen, agar dapat mencapai visinya yaitu menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia, PT. Djarum menetapkan dan menerapkan lima nilai inti dari perusahaan yaitu (a) fokus pada pelanggan, (b) profesionalisme, (c) organisasi yang terus belajar, (d) satu keluarga, dan (e) tanggung jawab sosial. Untuk memenuhi perubahan permintaan pasar di masa yang akan datang, dimana jumlah permintaan brand yang harus diproduksi terus bertambah, dari sisi kualitas konsumen juga semakin peka karena persaingan di industri rokok yang semakin ketat, maka PT Djarum melakukan pembangunanpabrikSecondarySigaretKretekMesin (SKM) barudan beberapa sarana pendukungnya bertaraf kelas dunia yang memiliki ciri fast, flexible, lean, error free dan green. Kinerjasumberdayamanusiaataukaryawan yang dimilikiPT Djarum, merupakanfaktorutamauntukpencapaiantujuantersebut.Dengankinerja yang baik, kualitasmaupunkuantitasakandapatdicapaisecaramaksimal. Untukmendapatkankinerja yang baikdiperlukantenagakerja yang bermutudimanamerekamempunyaiketrampilan, keahliandankemampuanuntukmenyelesaikanpekerjaan yang dibebankankepadanya. Dengan adanya tuntutan tugas yang tinggi dan agar karyawan dapat menjalankannya dengan baik di tengah perubahan lingkungan kerja, maka gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja menjadi aspek yang perlu diperhatikan, disamping aspek stres kerja tidak boleh diabaikan oleh pihak manajemen Hipotesis yang diajukandalampenelitianiniadalahdidugagayakepemimpinan, streskerjadanlingkungankerjaberpengaruhsecarasignifikanterhadapkinerjakaryawan di BagianSecondary PT Djarum Kudus. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu gaya kepemimpinan (X1), stres kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) sedangkan variabel dependen adalah kinerja karyawan (Y). Populasi adalah karyawan di Bagian Secondary PT. Djarum Kudus sebanyak 257 orang, dengan rumus Slovin diambil sebanyak 72 karyawan sebagai sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan interview dan kuesioner.Uji instrumen dilakukan validitas dan uji reabilitas. Analisis data dengan analisis deskriptif persentase, metode analisis statistik meliputi regresi linier berganda, uji t, uji F, analisis koefisien determinasi (Adjusted R square).Dengan hasil penelitian sebagai berikut : a. Variabel gaya kepemimpinan terbukti memiliki pengaruhpositifdansignifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar6,737> t tabelsebesar 1,995. Probabilitassignifikansi SPSS = 0,000 <probabilitassignifikansi 0,025. b. Variabelstres kerja terbuktimemilikipengaruhnegatifdansignifikanterhadapvariabelkinerjakaryawan. Hal inidapatdibuktikandari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar-3,701< t tabelsebesar -1,995 maka t hitung terletak di daerah tolak, artinya hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Probabilitassignifikansi SPSS = 0,000 <probabilitassignifikansi 0,025. c. Variabellingkungan kerja terbuktimemilikipengaruhpositifdansignifikanterhadapvariabelkinerjakaryawan. Hal inidapatdibuktikandari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar3,143> t tabelsebesar 1,995. Probabilitassignifikansi SPSS = 0,002