PENGARUH HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAG KABUPATEN PATI

Etos kerja dapat terbentuk apabila keinginan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan hasil pekerjaan yang maksimal Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya etos kerja antara lain adalah hubungan yang terjalin dengan baik antar pegawai, situasi dan kondisi fisik dari lingkungan kerja itu sendiri, keamanan dan keselamatan kerja yang baik bagi pegawai, keadaan sosial lingkungan kerja, perhatian pada kebutuhan rohani, jasmani maupun harga diri di lingkungan kerja, faktor kepemimpinan, pemberian insentif yang menyenangkan bagi pegawai. Menyadari arti penting dari etos kerja, pimpinan berupaya untuk meningkatkan dan menjaga hal tersebut pada setiap instansi yang ada. Hal ini berkaitan dengan fungsional dari organisasi pemerintah yang senantiasa mengemban tugas pelayanan bagi masyarakat umum. Adapun perumusan dalam penelitian bagaimana pengaruh hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap etos kerja pegawai pada Disperindag Kabupaten Pati secara parsial dan berganda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, kepemimpinan terhadap etos kerja pegawai pada DIsperindag Kabupaten Pati secara berganda. Variabel independen dalam penelitian ini adalah hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, dan kepemimpinan. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Etos Kerja. Jenis dan sumber data meliputi data primer dan sekunder. Jumlah populasi sebanyak 251 pegawai dengan teknik proportional random sampling dan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak72 responden. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan datanya meliputi coding, scoring, editing. Analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis regresi, uji t (uji parsial), uji F (Uji Berganda), analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square). Berdasarkan hasil pengujian statistik tersebut maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, dan kepemimpinan secara parsial maupun secara berganda berpengaruh terhadap etos kerja. 2. Determinasi pengaruh hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap etos kerja adalah sebasar 84,7 persen, yang berarti bahwa perubahan etos kerja 84,7 persen disebabkan oleh adanya perubahan hubungan antar pegawai, kondisi fisik lingkungan kerja, dan kepemimpinan. 3. Hubungan antar pegawai adalah variabel yang pengaruhnya paling kuat (0,273) terhadap etos kerja, diikuti oleh variabel kondisi fisik lingkungan kerja (0,204), dan kepemimpinan (0,177), hal ini menunjukkan bahwa etos kerja akan semakin baik bila hubungan antar pegawai dalam hal kerjasama, pengendalian emosional, mampu menghargai perbedaan budaya akan semakin akan menjadi fundamental yang kuat bagi terwujudnya etos kerja, terlebih dengan didukung kondisi fisik lingkungan kerja yang baik dan kepemimpinan yang diterima oleh seluruh pegawai