The Speaking Ability of the Eleventh Grade Students of SMA 1 Jekulo Kudus in the Academic Year 2012/2013 Taught by Using Wayang Kulit.

Rohim, Noor Rindho.2012. The Speaking Ability of the Eleventh Grade Students of SMA 1 Jekulo Kudus in the Academic Year 2012/2013 Taught by Using Wayang Kulit. Skripsi: English Education Department Teacher Training and Education Faculty Muria Kudus University, Advisors: (1) Agung Dwi Nurcahyo, SS, M.Pd(2) Fitri Budi Suryani, SS, M.Pd Key words: Speaking, Wayang Kulit Media. Speaking activities are important in improving the students’ oral skill. As a foreign language, speaking has an important role and it can be problem when the students not already to speak up. Speaking is one of the difficult subjects in English course because it focuses on how the students speak and communicate their ideas. The purposes of this research are: (1) To find out the speaking ability of the eleventh grade students of SMA 1 Jekulo Kudus in the academic year 2012/2013 before being taught by using wayang. (2) To find out the speaking ability of the eleventh grade students of SMA 1 Jekulo Kudus in the academic year 2012/2013 after being taught by using wayang. (3) To find out whether there is a significant difference between the speaking ability of the eleventh grade student of SMA 1 Jekulo Kudus before and after being taught by using wayang. The design of this research is experimental research which uses one group by usingwayang media which is done by giving treatments and post test to know thespeaking abilityof the students. The result of this research can be seen from the pre test and post test result. The pre test result of the mean is 67.21 and standard deviation is 7.64. It means that the speaking ability before taught by using wayang for the eleventh grade students of SMA 1 Jekulo Kudus in the academic year 2012/2013 is low.Meanwhile, on the post test result the mean is 76.65 and standard deviation is 11.36. So, the result of the speaking ability after taught by using wayang for the eleventh grade students of SMA 1 Jekulo Kudus in the academic year 2012/2013 is good. The hypothesis is accepted in the level of significance 0.05 (5%) is2,086and the degree of freedom (N-1) = 20 shows that there is significant difference between the speaking ability taught by using wayang for the eleventh grade students of SMA 1 Jekulo kudus in the academic year 2012/2013. The result of t0 (3.56) is higher than t-table (2.086). Therefore, it can be conclude that the Null Hypothesis is rejected, while the alternative hypothesis of the research is accepted. I suggest for the teacher of senior high school (SMA) should be more creative and innovative in selecting the suitable media in teaching learning process. In addition, wayang media can be used as alternative media to teach speaking. In fact, wayang media can motivate the students’ ability in speaking. ABSTRAKSI Rohim, Noor Rindho.2012.Kemampuan Berbicara Diajar Menggunakan Wayang Kulit pada kelas sebelas di SMA 1 Jekulo Kudus Pada Tahun Akademik 2012/2013. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing: (1) Agung Dwi Nurcahyo, SS, M.Pd, (2) Fitri Budi Suryani, SS, M.Pd Kata kunci:Berbicara, Media Wayang Kulit. Kegiatan berbicara penting dalam meningkatkan keterampilan lisan para siswa.Sebagai bahasa asing, berbicara memiliki peran penting dan dapat menjadi masalah ketika siswa belum siap untuk berbicara. Berbicara adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dalam bahasa Inggris karena berfokus pada bagaimana para siswa berbicara dan mengkomunikasikan ide-ide mereka. Tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui Kemampuan Berbicara Diajar Menggunakan Wayang pada kelas sebelas di SMA 1 Jekulo Kudus Pada Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum menggunakan Wayang. Untuk mengetahui Kemampuan Berbicara Diajar Menggunakan Wayang pada kelas sebelas di SMA 1 Jekulo Kudus Pada Tahun Ajaran 2012/2013 sesudah menggunakan Wayang. Untuk mengetahui ada hubungan perbedaan antara Kemampuan Berbicara pada kelas sebelas di SMA 1 Jekulo Kudus Pada Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah diajar menggunakan Wayang. Bentuk dari penelitian ini adalah penilitian experimental yangmana menggunakan satu group dengan menggunakan media wayang yang mana diberikan treatment dan post test untuk mengetahui kemampuan berbicara pada siswa. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari hasil pre test dan post test. Hasil pre test, nilai rata-rata (mean) = 67,21dan stantar deviasi = 7,64. Jadi, hasil dari kemampuan berbicara pada siswa kelas sebelas SMA 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013 sebelum diajarkan menggunakan wayang adalah rendah. Sementara itu, pada hasil post test, nilai rata-rata (mean) = 76,65dan standar deviasi = 11,36. Jadi, hasil dari kemampuan berbicara pada siswa kelas sebelas SMA 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013 sesudah diajarkan menggunakan wayang adalah baik. Hipotesis pada tingkat signifikan 0,05 (5%) = 2,086 dan tingkat kebebasan (N-1) = 20, menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kemampuan berbicara pada siswa kelas sebelas SMA 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah diajarkan menggunakan wayang. Hasil to (3,56) lebih tinggi dari t-tabel (2,086). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa null hipotesis ditolak, sementara alternative hipotesis diterima. Saya sarankan untuk guru SMA seharusnya lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media yang cocok dalam proses belajar mengajar. Selain itu, Wayang dapat digunakan sebagai media alternatif untuk mengajar berbicara. Nyatanya, Wayang dapat memotivasi kemampuan berbicara sisw