Analisis Metode Perhitungan Bagi Hasil atas Pembiayaan Mudharabah pada BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara

Akad mudharabah adalah akad kerjasama antara bank selaku pemilik dana dengan nasabah selaku mudharib yang mempunyai keahlian atau ketrampilan untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Mudharabah secara tepat dipahami sebagai salah satu instrumen pengganti dari sistem bunga serta dapat diterapkan oleh lembaga keuangan syariah. Sumber dananya berasal dari dana pihak ketiga atau masyarakat dimana dana-dana ini dapat berbentuk giro, tabungan atau simpanan deposito mudharabah dengan jangka waktu yang bervariasi, dana-dana yang sudah terkumpul ini disalurkan kembali oleh bank ke dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan yang menghasilkan pendapatan aktiva (earning asset) dan keuntungan dari penyaluran pembiayaan dibagikan oleh bank kepada pemilik modal. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada Al-Hikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara? (2) Apa saja kendala dan solusi penerapan pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara? (3) Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara? Tujuan dari penelitian ini, diantaranya yaitu: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada BMT AlHikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara; (2) untuk mengetahui kendala dan solusi penerapan pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara; (3) untuk menganalisis perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangri Kabupaten Jepara. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah besar pembiayaan Mudharabah, Margin (expected yield), taksiran pendapatan, dan Nisbah. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dokumentasi, penelitian pustaka (library research). Pengolahan data dengan editing, dan tabulating. Analisis Data dengan menggunakan analisis deskriptif, dan analisis kuantitatif yang meliputi analisis pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Kendala dan solusi penerapan pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Analisis perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah pada BMT Al-Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan oleh peneliti, maka kesimpulan yang diperoleh: 1. Pelaksanaan Pembiayaan mudaharabah pada BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, prosedur pembiayaan diawali dengan pengajuan permohonan pembiayaan yang harus ditempuh oleh debitur, analisis yang digunakan dalam menganalisis pembiayaan yang diajukan pemohon atau nasabah adalah dengan menggunakan analisa 5C (Character, Capacity, Capital, Colleteral dan Condition Of Economic) +1S (Syariah Islam). 2. Kendala dan solusi Pembiayaan Mudharabah pada BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara adalah: (1) Tingkat persaingan dengan bank lain dalam hal margin yang ditawarkan merupakan kendala bagi BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara harus memberikan solusi lebih kompetitif dalam menawarkan margin kepada nasabah. (2) Kendala SDM yang kurang teliti dalam penganalisaan kepada nasabah pembiayaan mudharabah, sehingga solusi BMT menambah SDM yang lebih berkualitas. (3) Kendala IT yang kurang mendukung dapat diarahkan untuk membeli sofwear yang mendukung. (4) Rendahnya pemahaman masyarakat terhahap produk-produk pembiayaan syariah, sehingga masih perlu adanya sosialisasi perkenalan produk kepada masyarakat secara luas, seperti pada peneliti berusaha memperkenankan produk BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dengan melakukan penelitian di sana. 3. Perhitungan bagi hasil mudharabah BMT Al Hikmah Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara menghasilkan pembiayaan mudharabah tertinggi terjadi pada bulan Maret 2011 yakni sebesar 7.179.452.350,00, terendah terjadi pada bulan Juli 2012 yakni sebesar 2.735.290.550,00, dengan total keseluruhan mencapai Rp. 68.330.029.800,00. Bagi hasil pembiayaan mudharabah menghasilkan nilai tertinggi terjadi di bulan Maret 2011 sebesar Rp.1435.890.470,00, dan terendah terjadi di bulan 547.058.110,00, dengan total keseluruhan bagi hasil pembiayaan mudharabah mencapai Rp.13.666.005.960,00. Kontribusi laba dari pembiayaan mudharabah tertinggi pada bulan Juni 2011 sebesar Rp.43.299.655,28 dan terendah pada bulan Januari 2012 pembiayaan mudharabah memberikan kontribusi laba sebesar Rp. Rp.2.069.565,5