Penyelesaian Permasalahan Anak dalam Kandungan sebagai Ahli Waris Menurut Hukum Islam di Kabupaten Kudus

Skripsi yang berjudul “PENYELESAIAN PERMASALAHAN ANAK DALAM KANDUNGAN SEBAGAI AHLI WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DI KABUPATEN KUDUS” ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaturan pembagian waris bagi pewaris dimana salah satu ahli warisnya ada di dalam kandungan, permasalahan yang timbul dalam pembagian warisan dimana salah satu ahli warisnya ada di dalam kandungan, dan penyelesaian yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kudus dalam rangka menyelesaikan perkara kewarisan dimana salah satu ahli warisnya ada di dalam kandungan. Metode penelitian, menggunakan medote pendekatan yuridis sosiologis. Metode Penentuan sample dengan cara teknik non random sampling. Kajian dokumen dilakukan terhadap bahan hukum terdiri dari bahan hukum dan data diperoleh melalui studi pustaka dan survey lapangan di di wilayah Kabupaten Kudus dengan alat pengumpulan data kajian dokumen dan wawancara berdasarkan analisis kualitatif. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa, Pengaturan pembagian waris bagi pewaris dimana salah satu ahli warisnya ada di dalam kandungan dapat dilihat dari segi Fiqh Islam yang melihat dari aturan Agama Islam yaitu Al Qur’an dan Sunnah. Penyelesaian yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan perkara kewarisan dimana salah satu ahli warisnya ada di dalam kandungan sampai saat ini belum ada yang sampai di Pengadilan Agama Kudus. Praktik yang berkembang di masyarakat penyelesaian hanya sampai pada perdamaian yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat maupun perangkat desa. Apabila Pengadilan Agama menerima perkara penyelesaian pembagian warisan dimana salah satunya adalah anak yang ada di dalam kandungan, maka Pengadilan Agama akan melakukan dengan segera menyelesaikan perkara pembagian harta warisan dengan memperhitungkan hak anak yang masih dalam kandungan