Peningkatan Kemandirian Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas V Sekolah Menengah Atas Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2011/2012

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di SMA Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak, ditandai dengan siswa kelas XI IPA 1 memiliki kemandirian belajar rendah. Rendahnya kemandirian belajar siswa dikarenakan siswa masih tergantung pada temannya dalam menghadapi masalah belajar, disiplin masih kurang, malas dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, kurang mengetahui cara belajar yang baik. Permasalahan yang diteliti adalah: Apakah layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dan mengetahui seberapa besar peningkatan kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Manfaat penelitian ini adalah (1) secara teoritis penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bimbingan dan konseling tentang model-model pembinaan siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini juga dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya. (2) secara praktis penelitian ini dapat membantu guru dalam mengoptimalkan pembelajaran dan meningkatkan kemandirian. Dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan belajar, membantu dan melatih siswa agar membiasakan diri untuk belajar mandiri. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar sarjana. Dan sebagai sarana untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Lokasi penelitian ini di SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak. Subyek penelitian berjumlah 10 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling, dengan pelaksanaan penelitian sebanyak 2 siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan. Berdasarkan hasil observasi sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok kemandirian belajar siswa rendah dan termasuk dalam kategori sangat kurang dengan perolehan skore rata-rata 12,8%. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus I kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan menjadi kategori baik dengan perolehan skore rata-rata 29,6%. Kemudian pada siklus II setelah diberikan layanan bimbingan kelompok kemandirian belajar siswa terus meningkat menjadi sangat baik dengan perolehan skore rata-rata 35,4%. Jadi, melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012.Layanan bimbingan kelompok dapat meningkat dari pra layanan ke siklus I sebesar 16,8% (29,6% dikurangi 12,8%) dan meningkat 5,8% pada siklus II (35,4 dikurangi 29,6%). Jadi dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri I Karanganyar Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012 dapat diterima karena telah teruji kebenarannya. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah (1) bagi kepala sekolah: hendaknya memotivasi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran, misalnya dengan melakukan penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling. Lebih memperhatikan siswa-siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan agar tujuan pendidikan nasional dapat terwujud. (2) guru pembimbing (konselor sekolah) hendaknya memasukkan bimbingan kelompok sebagai salah satu program bimbingan dan konseling di sekolah dan memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa secara berkala karena selama ini siswa jarang sekali mengikuti bimbingan kelompok. (3) siswa harus menyadari akan pentingnya kemandirian belajar terutama saat di sekolah karena sebagai faktor penunjang karirnya di masa depan