ANALISIS TEMBIKAR PADA SITUS GUA TETE HATUE, KECAMATAN MALLAWA, KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN

Rezki Yulianti Bahtiar. Analisis Tembikar Pada Situs Gua Tete Hatue Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros (dibimbing oleh Dr. Hasanuddin, M.A. dan Dr. Adi Maulana, M.A.)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk wadah, motif hias, dan sumber bahan pembentukan tembikar Tete Hatue sebagai situs penguburan sekunder. Bentuk wadah dan motif hias tembikar Tete Hatue setidaknya memberikan gambaran minimal jenis wadah yang digunakan untuk penguburan pada masa lampau dan sumber perolehan bahan dalam pembuatan tembikar. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan metode pengumpulan data yang meliputi pengumpulan data pustaka dan data lapangan dengan teknik survei. Pengolahan data menggunakan analisis bentuk, analisis motif hias, serta analisis laboratorium yang terdiri dari analisis petrografi dan analisis mineralogi XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wadah tembikar Tete Hatue terdiri dari tiga bentuk yaitu wadah terbuka, wadah tertutup, dan wadah tegak. Sementara motif hias pada wadah tembikar terdiri dari motif hias tunggal dan motif hias kombinasi. Motif hias tembikar disusun oleh motif geometris. Motif hias tunggal terdiri dari enam jenis motif geometris yang meliputi garis, belah ketupat, gerigi, lingkaran, segitiga, dan titik. Motif hias kombinasi tersusun atas enam jenis motif hias. Melalui analisis petrografi dan XRD menghasilkan komposisi mineral tembikar yang didominasi oleh mineral lempung (mineral silikat dan mineral aluminosilikat) memiliki persamaan dengan karakteristik tanah di lokasi sekitar situs sehingga wadah tembikar Tete Hatue diproduksi secara lokal.Kata Kunci: Tembikar, Petrografi, XRD, Tete Hatue?ABSTRACTRezki Yulianti Bahtiar. Pottery Analysis of Tete Hatue Cave Site, Mallawa Sub-district, Maros Regency, South Sulawesi (Supervised by Dr. Hasanuddin, M.A and Dr. Adi Maulana, M.A.)This research objectives are to discover the shape of the container, decorative motifs, and the source of Tete Hatue pottery formation as a secondary burial site. The shape of the container and decorative motifs of Tete Hatue pottery at least give a minimum description of the type of container used for burial in the past and the source of material acquisition in the manufacture of pottery. To achieve the objectives of research, data collection methods included collecting references and field data using survey method. Processing data used analysis of shape, analysis of decorative motifs, and laboratory analysis consisting of petrographic analysis and XRD mineralogy analysis. The results showed that the Tete Hatue pottery container consisted of three forms, namely an open container, a closed container, and an upright container. While decorative motifs on pottery containers consist of single decorated motif and combination decorated motif. Decorative pottery motifs arranged by geometric motifs. Single decorated motifs consist of six types of geometric motifs including lines, rhombus, serrations, circles, triangles and points. The combination motifs are composed of six types of decorative motifs. Through petrographic analysis and XRD, the composition of pottery minerals dominated by clay minerals (silicate minerals and aluminosilicate minerals) had similar characteristics with the soil at the location around the site whereby the Tete Hatue pottery containers were produced locally.Keywords: Pottery, Petrographic, XRD, Tete Hatuexix + 85 hlm.; ilust