Manajemen Sarana dan Prasarana Sebagai Pendukung Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Berkualitas di MA Salafiyah Kajen

Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana manajemen sarana dan prasarana sebagai pendukung pembelajaran sejarah kebudayaan islam berkualitas di MA Salafiyah Kajen; (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat manajemen sarana dan prasarana sebagai pendukung pembelajaran sejarah kebudayaan islam berkualitas di MA Salafiyah Kajen. Teknik yang di gunakan dalam pengumpulan data diantaranya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini akan mendapatkan data yang lengkap yaitu data primer dan data sekunder, dimana data pimer yang didapat melalui wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder yang akan mendukung data primer didapat melalui dokumentasi. Subyek pada penelitian ini adalah kepala sekolah, waka sarana dan prasarana, dan guru. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk menguji validitas data. Data dianalisis melalui langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajamen sarana dan prasarana sudah dilaksanakan dengan baik, mulai dari perencanaan,pengadaan, pemeliharaan, penggunaan atau pemanfaatan, pembiayaan,serta evaluasi. Mengenai keterkaitan sarana dan prasarana dengan pembelajaran sejarah kebudayaan islam berkualitas ada kaitannya, yaitu proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam pendidik menggunakan media pembelajaran yang ada di kelas contoh tersedianya proyektor di setiap kelas, tidak hanya proyektor akan tetapi pendidik juga menggunakan spiker, spidol dan papan tulis. Pendidik bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di kelas. Jadi, dalam dalam proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam pendidik tidak hanya menggunakan metode ceramah, akan tetapi menggunakan proyektor, spiker, papan tulis, dan juga spidol sebagai pendukung pembelajaran berkualitas. Pendidik menampilkan video ataupun PPT diproyektor tersebut. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah dipahami dan lebih aktif untuk proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam. Manajemen sarana dan prasarana tidak akan lepas dari faktor pendukung ataupun penghambat. Diantara faktor pendukung adalah sarana dan prasarna yang lengkap, kelas yang bersih, nyaman serta guru yang kompeten. Manajemen sarana dan prasarana terkadang terhambat dengan beberapa faktor yaitu proses pengiriman barang yang tidak sesuai jadwal yang sudah di tentukan, kerja sama antara pihak instansi lain tidak sesuai jadwal dan juga proyektor yang ada di kelas mati atau berubah warna layarnya