Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI di MI Muhammadiyah Bae Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui kompetensi pedagogik guru sejarah kebudayaan Islam Kelas VI di MI Muhammadiyah Bae, (2) Mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas VI di MI Muhammadiyah Bae, (3) Mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam Kelas VI di MI Muhammadiyah Bae. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara angket, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi lapangan di MI Muhammadiyah Bae Kudus yakni pada ruang lingkup kelas VI. Populasi dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari semua siswa kelas VI yang berjumlah 27 siswa, cara pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Dalam analisis ini peneliti menggunakan analisis statistik yaitu regresi sederhana dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kompetensi pedagogik guru pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas VI di MI Muhammadiyah Bae tahun pelajaran 2019/2020 dalam kategori baik, yaitu sebesar 105,12 (interval 103 – 111). 2) Kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas VI di MI Muhammadiyah Bae dalam kategori sedang, yaitu sebesar 63 (interval 56 – 65). 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru (X) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (Y) pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di MI Muhammadiyah Bae dengan persamaan garis regresi = 23,345 + 0,383X. Di MI Muhammadiyah Bae, kompetensi pedagogik guru ini memiliki hubungan positif dan cukup signifikan sebesar 0,402 yang termasuk dalam kategori sedang dan dapat memberikan konstribusi bagi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam sebesar 16,1%