PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AT-TARKIB BERBASIS MOTION GRAPHIC UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII DI MTs

Permasalahan yang dihadapi ketika pembelajaran bahasa arab berlangsung di kelas VII A terutama ketika menyampaikan materi at-tarkib yang kurang menarik perhatian peserta didik dengan ditandai kurang responnya peserta didik ketika diajukan pertanyaan dan malasnya pesrta didik untuk mengulang kembali materi attarkib di rumah karena bahan ajar yang kurang menarik. Peneliti tertarik untuk mengembangkan produk serta menguji kelayakan produk bahan ajar at-tarkib berbasis motion graphic agar pembelajaran at-tarkib lebih menarik dan dapat dipelajari kapan saja dan dimana saja serta dapat digunakan secara efektif dan efisien. Pengembangan produk yang dilakukan menggunakan model pengembangan (Research and Development) yang dikembangkan oleh Dick and Carey, dengan Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1). Analisis kebutuhan dan tujuan; 2). Melakukan analisis intruksional; 3). Analisis pembelajar dan konteksnya; 4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus; 5).mengembangkan instrumen penilaian; 6). Mengembamngkan strategi pembelajaran; 7). Mengembangkan atau memilih bahan ajar; 8). Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif; 9). Merevisi bahan pembelajaran. Ada 2 (dua) produk yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu bahan ajar AtTarkib berbasis motion graphic dalam bentuk cetak (buku), dan bahan ajar at-tarkib dalam bentuk vidio motion graphic. Berdasarkan hasil validasi uji kelayakan diperoleh hasil bahwa: 1. Ahli desain diperoleh rata-rata skor 65 (baik),2. Ahli materi 1 menunjukan rata-rata skor 73 (baik), ahli materi 2 menunjukan rata-rata skor 73 (baik), 3 Ahli Media menunjukan skor rata-rata 58 (baik). Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil validasi ahli bahwa bahan ajar At-Tarkib berbasis motion graphic untuk peserta didik kelas VII di MTs semester genap layak digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran at-tarkib tingkat MTs Kelas VII semester genap. Data yang diperoleh pada uji coba kelayakan terhadap peserta didik 0ne to one leaner menunjukan skor 90% , pada uji coba kelayakan kelompok sedang (small group) menunjukan 93%. Berdasarkan hasil uji coba terbatas baik pada kelompok kecil (one to one learner) maupun pada kelompok sedang (small group) diperoleh hasil yang sama, yaitu bahan ajar At-Tarkib berbasis motion graphic untuk peserta didik Kelas VII di MTs semester genap layak digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran at-tarkib tingkat MTs Kelas VII semester genap