PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 02 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2019/2020

ABSTRAK Kedisiplinan sekolah termasuk salah satu bagian penting dalam pendidikan yang bermanfaat untuk kemajuan sekolah. Apabila sekolah mempunyai peserta didik yang disiplin maka proses pembelajaran tentu berjalan dengan baik. Namun sebaliknya, apabila sekolah mempunyai peserta didik yang kurang disiplin, tentu proses belajar tidak akan berjalan secara maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 02 Way Tenong Lampung Barat. Penelitan ini menggunakan pendekatan lapangan (Field Research), dengan metode kualitatif yang bersifat deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dengan dilakukan triangulasi sumber data sebagai keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kedisiplinan peserta didik yaitu : Kedisiplinan peserta didik belum mencapai kategori yang baik, yang disebabkan dengan latar belakang peserta didik yang berbeda-beda. Dalam mengatasi tingkat kedisiplinan peserta didik guru BK mengadakan pendekatan khusus dengan cara memahami latar belakang peserta didik melalui layanan konseling individual. Pelanggar kedisiplinan yang masih dikatakan cukup ringan guru BK memberikan peringatan dan hukuman maksimal tiga kali. Guru BK mengadakan bimbingan dan memantau keadaan peserta didik disela jam kosong dengan memberikan arahan dan nasihat yang bermanfaat tentang disiplin, untuk mencari tahu kebutuhan dan masalah kedisiplinan pada peserta didik dapat dilihat melalui daftar buku absensi kelas dan buku catatan BK. Guru BK tidak berkerja sendiri namun berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti wali kelas, guru bidang study, satuan pengaman sekolah dan orang tua. Hambatan-hambatan dalam menjalanankan peranan nya secara keseluruhan kurang maksimal dikarenakan ruangan BK yang kurang memadai dan belum adanya jam khusus BK