TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTEK JUAL BELI DENGAN SISTEM PEMBAYARAN GOBIZ

ABSTRAK Secara umum ruang lingkup muamalah terbagi menjadi dua bagian, yaitu adabiyah dan madiyah. Contoh dari muamalah adabiyah adalah ijab dan kabul, saling suka, tidak ada keterpaksaan dan lain sebagainya. Sedangkan contoh muamalah madiyah adalah masalah jual beli (al-bai’/al-tijarah), gadai (al-rahn), pemberian (hibah) dan lain sebagainya. Dengan tujuan untuk mengatur ketertiban dalam bermuamalah. Dan dalam mengatur persoalan muamalah, Alquran dan hadis lebih banyak menentukan pola-pola, prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah yang bersifat umum, mengatur yang sifatnya teknis, sebab akan hilang dengan perkembagan zaman. Salah satu praktek muamalah yang mengalami kemajuan disebabkan karena adanya perkembangan zaman adalah transaksi jual beli dengan sistem pembayarana aplikasi GoBiz. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek jual beli makanan dan minumanndengan sistem pembayaran melalui aplikasi GoBiz di rumah makan pecel lele Mbak Mar 3 dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang praktek jual beli makanan dan minuman dengan sistem pembayaran melalui aplikasi GoBiz di rumah makan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data yaitu data primer dari wawancara dengan beberapa responden dan data sekunder dari buku-buku yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan metode berfikir induktif dan deduktif. Hasil dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan transaksi ini pihak rumah makan/merchant harus mendafarkan terlebih dahulu rumah makannya pada aplikasi Gojek. Dengan ketentuan yang terpenting dari kerjasama ini adalah kesepakatan di antara keduanya, di mana pemilik rumah makan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak Gojek untuk mengiklankan usahanya tersebut. Pandangan Hukum Islam tentang jual beli makanan dan minuman dengan pembayaran melalui sistem aplikasi GoBiz boleh atau sah, hal ini mengacu kepada beberapa alasan sebagai berikut: pertama, dalam transaksi ini telah memenuhi seluruh rukun-rukun, syarat-syarat dan ketentuan lainnya dalam transaksi jual beli. Kedua, transaksi ini sama saja seperti transaksi lainnya, walaupun transaksi ini bersifat nontunai. Hal ini berdasarkan dinamika muamalah yang selalu mengikuti perkembangan zaman yang merupakan ciri khas muamalah yang bersifat elastis. Ketiga, adanya kerelaan/keridhaan dalam proses transaksi ini dari seluruh pihak. Keempat, pembayaran dengan sistem GoBiz tersebut tidak mengandung unsur gharar, akan tetapi semata-mata merupakan pemanfaatan kemajuan informasi dan teknologi (IT) dalam memenuhi hajat manusia