KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam haruslah mampu meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikannya, khususnya terkait dengan kinerja gurunya, sehingga ke depan diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif di era globalisasi saat ini (global competitiveness). Rendahnya kualitas proses belajar mengajar dan kualitas lulusan siswa khususnya di kalangan Madrasah Aliyah (MA) merupakan bagian dari cerminan rendahnya kualitas kinerja guru yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia saat ini. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sekaligus menganalisis kinerja guru MA yang ada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah, baik dari dari aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan siswa. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan metode kualitatifdeskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan 2 pendekatan analisis, yaitu analisis kasus tunggal dan analisis lintas kasus untuk melihat distingsi (nilai pembeda) dari masing-masing kasus, sekaligus melihat titik temu diantara kasus pada ketiga obyek penelitian tersebut. Temuan hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa kinerja guru Madrasah Aliyah di Lampung Tengah yang meliputi; MAN 1 Poncowati, MA Ma’arif 1 Punggur dan MA Nurul Ulum Kota Gajah dapat dikatakan sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapain kinerja guru di ketiga madrasah tersebut pada aspek perencanaan pengajaran, pelaksanaan pengajaran, dan evaluasi pembelajaran berada pada rata-rata prosentase sebesar 73%. Namun pada aspek pelaksanaan bimbingan siswa dapat dikatakan masih rendah yaitu rata-rata hanya sebesar 42%. Oleh karenanya, masih perlu perbaikan secara berkesinambungan. Hanya saja masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu segera diperbaiki diantaranya yaitu; (1). Pada aspek perencanaan pembelajaran dimana belum semua guru mampu membuat analisis hari dan pekan efektif pembelajaran, dan membuat analisis standar kompetensi/kompetensi dasar serta materi pelajaran; (2). Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, dimana belum semua guru mampu memanfaatkan media pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai tahapan, dan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. (3). Pada aspek evaluasi pembelajaran, dimana belum semua guru mampu menyusun pedoman penskoran, melaksanakan analisis penilaian ulangan harian, maupun menyusun program remedial; dan (4). Pada aspek bimbingan kesiswaan dimana belum semua guru memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan layanan bimbingan siswa serta memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang kompetensi pendukungnya. Untuk menangani permasalahan sekaligus menguatkan kinerja guru di Kabupaten Lampung Tengah, khususnya di MAN 1 Poncowati, MA Ma’arif 1 Punggur dan MA Nurul Ulum Kota Gajah ini, sehingga ke depan kinerja guru menjadi semakin baik ke depannya, maka peneliti menawarkan sebuah solusi yang disebut dengan One Teacher Many School Based on Quality Assurance Project (OTMS Based Q-Pro). Metode ini adalah sebuah metode pembelajaran dengan mengoptimalkan kemampuan guru dalam satu sub rayon, dalam melakukan perencanan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran dan bimbingan siswa secara bersama dan berkesinambungan melalui dukungan pengembangan unit penjaminan mutu madrasah guna memastikan kinerja guru sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan dan dikehendaki bersama