KONTRIBUSI PARTAI POLITIK DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DI PROVNSI RIAU (Studi Kasus di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi partai politik dalam pengembangan masyarakat Islam di Provinsi Riau, studi kasus di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara secara mendalam (indepth interview) terhadap pengurus partai politik, anggota legislatif, dan para ahli di bidang politik (pengamat politik) dan Pengembangan Masyarakat Islam. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari tahap persiapan penelitian (tahap pra survey), kemudian dilanjutkan pada tahap survey utama, dimulai dari tahap pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi terhadap kegiatan partai dan wawancara mendalam dengan menggunakan instrumen berupa pertanyaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap kompilasi data, tahap analisis dan verifikasi data hingga menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) perencanaan program kegiatan partai politik lokal (daerah) dan struktur kelembagaan secara konseptual memenuhi unsur pengembangan masyarakat Islam. Pada tahap pelaksanaannya masih terbatas pada masyarakat internal partai atau yang disebut sebagai kader dan simpatisan. Sementara itu, pengawasan dilakukan oleh internal partai dan formalitas. (2) Komitmen partai politik terhadap pelaksanaan program kegiatan masih inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaannya terutama pada persoalan-persoalan yang berkaitan diluar kepentingan politik. (3) Partisipasi partai politik dalam pengembangan masyarakat Islam sudah menunjukkan usaha yang maksimal. Kelemahan terjadi pada mengutamakan anggota legeslatif sebagai pelaksana fungsi partai yang berlebihan. Sementara itu, anggota legeslatif sendiri memiliki kepentingan ganda antara personal dan organisasi partai politik. Sehingga sulit untuk dapat membedakan antara partisipasi personal dengan organisasi partai. (4) Kontribusi partai politik baik pada usaha mendidik masyarakat dan memberdayakan masyarakat masih bersifat untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan terbatas pada masyarakat sebagai kader. Dan (5) Upaya partai politik dalam pengembangan masyarakat Islam dipengaruhi oleh pendanaan dan lemahnya pengelolaan dana partai, lemahnya sumber daya manusia (kader partai), dan orientasi partai politik yang lebih fokus pada kekuasaan. Jadi, partai politik secara substansi belum menjadi agen of Islamic Community Development karena belum mampu memberikan kontribusi secara nyata dan berkesinambungan dalam memanfaatkan sumber daya potensi yang ada dalam pengembangan masyarakat Islam di provinsi Riau. Kata kunci: kontribusi, partai politik, Pengembangan Masyarakat Isla