Pemeliharaan Barang Gadai Di Kantor Pegadaian Syariah Metro Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002

ABSTRAKPEMELIHARAAN BARANG GADAI DI KANTOR PEGADAIAN SYARIAH METRO PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI NO. 25/DSN-MUI/III/2002Oleh:Maya LupitaNPM. 161120057Perum Pegadaian Syariah adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dengan menggunakan prinsip syariah. Dalam prakteknya di Pegadaian Syariah Metro, pembiayaan rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.Permasalahan dalam penelitian ini adalah praktek pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro, pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro dalam perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui praktek pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro dan untuk mengetahui pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro dalam perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis yang kemudian di analisa sehingga dapat diambil kesimpulan secara umum. Penulisan ini didasarkan atas hasil wawancara dengan Pembantu Administrasi Pelayanan Pegadaian Syariah Metro dan Keamanan Pegadaian Syariah Metro.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan Praktek pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro sudah dilaksanakan dengan baik. Karena pemeliharaan barang gadai menjadi tanggung jawab pemberi gadai karena barang tersebut merupakan miliknya dan akan kembali padanya. Biaya pemeliharaan barang gadai menjadi tanggungan penerima gadai yang dalam posisinya sebagai penerima amanat. Oleh karena itu biaya pemeliharaan barang gadai adalah hak rahin dalam kedudukannya sebagai pemilik yang sah, akan tetapi jika harta atau barang jaminan tersebut menjadi kekuasaan murtahin dan diizinkan oleh rahin maka biaya pemeliharaan jatuh pada murtahin dan Pemeliharaan barang gadai di kantor Pegadaian Syariah Metro telah sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002.Kata kunci : Pemeliharaan, Barang Gada