Pengaruh Suhu Pakan Dan Posisi Strippers Pada Tekanan, Suhu, Aliran Massa Dan Pengendalian Crude Distillation Unit (Cdu)

Unit destilasi minyak mentah adalah unit pertama yang digunakan dalam industri penyulingan minyak. Dari unit distilasi, fraksi minyak bumi seperti nafta, minyak tanah, solar dan minyak gas dapat diperoleh untuk pasokan listrik dan sebagai umpan di industri lain. Tujuan dari Makalah ini untuk mendapatkan suhu pengumpanan dan posisi penari telanjang yang dapat memberikan keuntungan tertinggi di kilang. Simulator Aspen Plus digunakan untuk melakukan simulasi. Temperatur tungku pada kolom Preflash dan posisi strippers pada kolom Pipestil adalah variabel desain. Kualitas ujung yang ringan, berat naphtha dan diesel dalam 95% ASTDMD86 ditetapkan konstan pada 130ᵒC, 190ᵒC dan 222ᵒC masing-masing. Kondisi optimum ditentukan berdasarkan maksimum keuntungan dan itu terjadi ketika suhu dalam tungku kolom preflash 345ᵒC sedangkan posisi pengupas pada pipestil adalah S1p.5-4, S2p.14-13 dan S3p.1918 dengan Sebuah keuntungan dari USD54,93 / m³. Tidak penting perubahan dulu ditemukan di CDU Profil kapan suhu umpan atau posisi stripper diubah. Penyimpangan itu terjadi normal sehingga operasi CDU memuaskan untuk semua kasus ============================================================================================== The crude distillation units are the first units used in oil refinery industry. From distillation units, petroleum fractions such as naphtha, kerosene, diesel and gas oil can be obtained for power supply and as feed in other industries. The aim of this paper is to get the feed temperature and strippers position which can provide highest profit in the refinery. Aspen Plus simulator was used to perform the simulation. The temperature of furnace on Preflash column and strippers position on the Pipestil column are the design variables. The quality of light ends, heavy naphtha and diesel in the 95% ASTDMD86 was set constant at 130ᵒC, 190ᵒC and 222ᵒC respectively. The optimum condition was determined based on the maximum profit and it happened when the temperature in the furnace of preflash column was 345ᵒC while strippers’ position on pipestil was at S1p.5-4, S2p.14-13 and S3p.1918 with a profit of USD54.93/m³. No significant changes was found on CDU profile when the feed temperature or stripper position was changed. The deviation that occurred was normal, therefore CDU operation was satisfying for all case