OPTIMASI DESAIN PROPELLER MELALUI PENDEKATAN POLYNOMIAL UNTUK MENGOPTIMALKAN EFISIENSI ENERGI KAPAL

Dalam dunia industri perkapalan permasalahan yang sering menjadi kendala adalah pengoptimalan energi efisiensi kapal. Beberapa aspek dari pengoptimalan energi efisiensi kapal itu salah satunya perencanaan sistem propulsi yang berkaitan dengan desain propeller. Hal utama yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan desain propeller adalah Efisiensi propeller yang merupakan ukuran performance propeller terhadap produktivitasnya dalam menghasilkan daya dorong. Perencanaan desain propeller merupakan salah satu aspek yang harus direncanakan dengan matang dari tujuan fungsi kapal dalam mencapai kecepatan yang optimum. Dengan pemilihan type propeller yang kompatible terhadap daya mesin induk maka transmisi tenaga akan lebih maksimum dalam usaha menggerakkan kapal yang tentunya akan menghemat konsumsi bahan bakar daripada mesin induk. Pemilihan type propeller yang optimal akan mendapatkan daya dorong yang lebih efisien dari daya mesin utama kapal yang digunakan. Pemilihan type propeller ini tentu mengacu pada mesin utama dan gear box yang sudah terinstall dalam upaya mendapatkan energi kapal yang efisien dan semaksimal mungkin dari daya mesin utama yang sudah beroperasi. Penelitian pemilihan type propeller di lakukan pada kapal penumpang perintis KM. Sabuk Nusantara 99, 1200 GT milik Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Indonesia. Setelah dilakukan analisa dengan pendekatan polynomial pada propeller yang beroperasi (terpasang) type B4.550, diameter 1.450 m ,didapatkan hasil untuk type propeller ini terjadi kavitasi. Type propeller yang optimal dari analisa pendekatan polynomial adalah B3.611 , diameter 1.493 m, dengan efisiensi propeller 0.482 tidak terjadi kavitasi. Mengacu dari hasil analisa tersebut penggunaan type propeller yang optimal diharapkan dapat menekan pemakaian konsumsi bahan bakar kapal yang pada akhirnya menguntungkan dari segi ekonomisnya. ================================================================================================= In the shipping industry, the problem that often becomes an obstacle is the optimization of energy efficiency ships's. Some aspects of optimizing the energy efficiency of the ship are one of them is the propulsion system planning that is related to the propeller design. The main thing that is considered in propeller design planning is the efficiency of the propeller which is a measure of propeller performance on its productivity in generating thrust. Propeller design planning is one aspect that must be planned carefully from the purpose of the ship's function in achieving optimum speed. With the choice of propeller type that is compatible with the main engine power, the power transmission will be more maximum in the effort to move the ship which will certainly save fuel consumption the main engine's. The selection of the optimal propeller type will get more efficient thrust from the main engine power of the ship being used. The choice of propeller type certainly refers to the main engine and gear box that have been installed in an effort to obtain efficient and maximum ship energy from the main engine power that is already operating. Research on the selection of the optimal propeller type was carried out on the pioneer passenger ship KM. Sabuk Nusantara 99, 1200 GT owned by the Director General of Sea Transportation of the Indonesian Ministry of Transportation. After analyzing whith the polynomial approach on the propeller that operates (installed) type B4,550, 1,450 m diameter, the results of analysis for this type of propeller occur cavitation. The optimal type of propeller from the analysis of the polynomial approach is B3,611, diameter 1,493 m , with a propeller efficiency of 0.482, cavitation does not occur. Referring to the results of the analysis, the use of an optimal type of propeller is expected to reduce the consumption of ship fuel consumption, which in turn is economically beneficial