Perancangan Buku Visual Arsitektur Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang Sebagai Salah Satu Bentuk Pelestarian

Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas bangsa termasuk salah satunya adalah bangunan-bangunan bersejarah yang sudah ada dan masih ada di Indonesia saat ini. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah dan dikelola cukup baik oleh pemerintah kota Semarang untuk kemudian dijadikan salah satu objek wisata atau situs peninggalan bersejarah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Namun sayangnya pengarsipan mengenai bangunan cagar budaya yang ada di Kota Semarang masih sedikit yang sebenarnya banyak keuntungan dari pengarsipan ini baik dalam hal mengenal bangunan maupun sejarah dari bangunan yang dapat dapat digunakan oleh para penggemar jalan-jalan sebagai referensi lokasi berpergian. Ada dua macam metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian observasi dan metode penelitian marketing.Untuk observasi menggunakan beberapa studi penelitian yaitu melakukan studi observasi, depth interview, studi komparasi serta studi eksplorasi desain, sedangkan untuk metode marketing yang digunakan adalah melakukan penyebaran kuesioner kepada calon target audien sebagai bentuk tanggapan terhadap penelitian yang sedang dikerjakan. Luaran desain akan berupa buku visual yang berisi adanya foto dari bangunan dan gambar ilustrasi bangunan untuk memberikan informasi mengenai bangunan dan adanya deskripsi yang berisikan sejarah dari bangunan serta kegunaan banguan terhadap perkembangan masa kini. ======================================================================================================================== History is one of the formers of national identity, including one of which is historical buildings that already exist and still exist in Indonesia today. The city of Semarang is one of the cities that has many historical buildings and is managed quite well by the city government of Semarang to become one of the tourist objects or historical heritage sites that can be visited by tourists. But unfortunately there are still few archives regarding cultural heritage buildings in the city of Semarang, which actually has a lot of advantages from this archiving both in terms of knowing the building and the history of the building that can be used by travel enthusiasts as a reference for traveling locations. There are two kinds of research methods used, namely observational research methods and marketing research methods. Observational uses several research studies, namely conducting observational studies, depth interviews, comparative studies and design exploration studies, while the marketing method used is distributing questionnaires to potential target audiences as a form of response to the research being carried out. The design output will be in the form of a visual book containing photos of the building and building illustrations to provide information about the building and a description containing the history of the building and its use in contemporary developments