ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERANCANGAN KAPAL DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN DENGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA : STUDI KASUS PELABUHAN TELUK BUNGUS, PADANG, SUMATERA BARAT

Peningkatan volume arus penumpang dan barang di Pelabuhan Teluk Bungus tidak diiringi dengan pengembangan Pelabuhan Teluk Bungus. Rata-rata laju pertumbuhan setiap sektor PDRB Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2013-2017 menyebutkan bahwa sektor transportasi dan penyediaan akomodasi berkontribusi dengan jumlah ratio terbesar dari pertumbuhan dibanding sektor lainnya. Hal ini menjadi pengaruh yang besar terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Oleh karena itu dilakukan analisis hubungan antara transportasi laut dengan IPM untuk mengetahui keterkaitan dan pengaruh ketersediaan transportasi laut dengan peningkatan nilai IPM Kepulauan Mentawai. Metode analisis dilakukan menggunakan model analisis regresi linear. Di mana R majemuk dapat digunakan untuk mengukur tingkat keeratan antara variabel terikat dengan seluruh variabel bebas secara bersamaan. Hasil analisis hubungan perancangan kapal dengan Indeks Pembangunan Manusia menunjukkan terdapat hubungan kuat yang mempengaruhi IPM terutama pada indikator ekonomi yang bernilai 0.9889. Indikator ekonomi memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan indikator pendidikan yang bernilai 0.9882 dan indikator kesehatan yang bernilai 0.9817. Hasil analisis hubungan pengembangan pelabuhan dengan IPM dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berpengaruh antar variabel dengan nilai terbesar yaitu nilai multiple r pelabuhan dengan jenis beton bernilai 0.9992, sedangkan jenis kayu memiliki nilai multiple r sebesar 0.9747. Indikator hubungan dapat dikatakan kuat jika hasil multiple r mendekati nilai 1 dan bernilai positif, nilai positif menunjukkan terdapat hubungan yang saling berpengaruh dengan kata lain semakin meningkatnya salah satu variabel akan meningkat pula variabel lainnya. Kata kunci: Desain kapal, Pengembangan Pelabuhan, IPM, Teluk Bungu