Desain Mikromobilitas Personal Sebagai Penunjang Mobilitas Intra Kota Via Transportasi Umum

Mobilitas perkotaan menjadi kunci dari bergeraknya roda ekonomi di kota besar seperti Jakarta. Kota besar seperti Jakarta membutuhkan mobilitas yang efektif agar warga/penduduknya yang memiliki demografi yang terdiri dari 46% bekerja, 24 % bersekolah dapat melakukan aktivitas mereka bagi untuk bekerja, bersekolah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah moda transportasi yang terintegrasi dan aman bagi penggunanya. Pada saat ini, transportasi yang telah ada meliputi kendaraan pribadi, kendaraan online (yang dinilai kurang efektif dalam mengatasi masalah yang menjadi salah satu penghambat mobilitas yang efektif, yaitu kemacetan) dan kendaraan umum. Namun, transportasi umum tidak dapat mengjangkau last mile dan first mile, yang menyebabkan penduduk butuh berjalan maupun menggunakan transportasi lainnya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kendaraan personal yang portable yang dapat melintasi kendaraan umum berupa Busway, MRT, dan KRL. Dengan moda tersebut diharapkan dapat mengefisiensi waktu saat beraktifitas di dalam kota serta mengakomodir perjalanan first mile and last mile hingga sampai ke lokasi tujuan akhir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah human-centered problem dan shadowing yang menghasilkan aktifitas persona. ================================================================================================================== Urban mobility is the key to moving the economy in big cities like Jakarta. Large cities such as Jakarta require effective mobility so that residents / residents who have demographics consisting of 46% work, 24% attend school can do their activities for work, school, and so forth. Therefore, it needs an integrated and safe mode of transportation for its users. At present, existing transportation includes private vehicles, online vehicles, (which are considered less effective in overcoming problems that are one of the most effective obstacles to mobility, namely traffic jams) and public vehicles. However, public transportation cannot reach the last mile and first mile, which causes residents to need to walk or use other transportation. Therefore, we need a portable personal vehicle that can cross public transportation in the form of Busway, MRT, and KRL. With this mode, it is expected to be able to streamline the time during activities in the city and to accommodate first mile and last mile trips to the final destination location. The method used in this research is human-centered problems and shadowing which results in personal activities