Desain Konseptual Dan Pola Operasi Kapal Ferry Untuk Lintasan Penyeberangan Internasional: Studi Kasus Lintasan Belawan - Penang

Jumlah wisatawan yang mengunjungi provinsi ini mengalami penurunan yang ditunjukan oleh berkurangnya jumlah penumpang di Bandara Kualanamu pada tahun 2018. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya tarif pesawat sehingga mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. Lintasan ferry Belawan - Penang yang pernah dioperasikan dari tahun 2006 hingga 2012 direncanakan akan dibuka kembali dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Sumatera Utara. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan pola operasi kapal ferry yang akan dioperasikan kembali di lintasan Belawan – Penang dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Sumatera Utara. Metode optimasi dengan memperhatikan biaya satuan minimum dipakai untuk merencanakan pola operasi 3 (tiga) jenis kapal ferry yang biasa dipakai sebagai sarana transportasi ferry antar negara, yaitu, katamaran, fast boat dan ro-ro. Analisis biaya manfaat dipakai untuk memilih jenis kapal ferry yang paling sesuai dioperasikan di lintasan ini serta terjangkau. Jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan dengan metode forecast sheet, sedangkan jumlah maksimum wisatawan yang dapat diangkut dalam satu waktu dilakukan dengan memperhatikan fluktuasi kedatangan wisatawan setiap bulan dalam setahun. Konsep satuan unit penumpang (SUP) digunakan untuk menentukan kebutuhan akomodasi untuk penumpang. Analisis yang dimulai dari tahun 2021 selama umur ekonomis kapal menunjukan bahwa jenis kapal ferry yang sesuai untuk dioperasikan pada lintasan Belawan – Penang adalah katamaran. 4 (empat) unit kapal ferry berjenis katamaran yang dioperasikan memiliki kapasitas 90 orang dengan LPP 36,18 m,B 12 m,T 5,01 m,H 2,39 m dan kecepatan 20 knot. ================================================================================================================== The number of tourists visiting North Sumatera Province has decreased, as the number of passengers disembarked at Kualanamu Airport decreased in 2018. This is as a result of airplane rates increase, which lowered the interest of tourists to visit. Belawan - Penang ferry line, which was operated from 2006 to 2012, will be reopened in order to increase tourist visits to this province. This Final Project aims to plan a ferry operation pattern which will be reopened again on the Belawan - Penang route in order to increase tourist visits to North Sumatra Province. Optimization method by taking into account the minimum unit cost is used to investigate the operating pattern of 3 (three) types of ferries commonly used as means for international ferry transportation, namely, catamaran, fast boat and ro-ro. Benefit Cost Analysis (BCA) is used to select the appropriate type of ferry. The number of tourist visits is estimated using the Forecast Sheet Method, while the maximum number of tourists that can be transported at one time is obtained by considering in monthly tourist arrivals fluctuations. Passenger Unit Concept is used to determine the accommodation requirements for passengers. The analysis is started from 2021 throughout the economic life of the ferry boat and the result shows that the most suitable type of ferry is catamaran. 4 (four) units of catamaran-type ferries will be operated and each of them has a capacity for carrying 90 peoples. The main dimensions the selected boat are 36.18 meters (LPP), 12 meters (B), 2.39 meters (T), 5.01 meters (H) and a service speed of 20 knots