Pengaruh Jenis Material dan Nada terhadap Karakteristik Akustik Bonang Barung berdasarkan Sound Envelope dan Frekuensi Dasar

Gamelan merupakan seperangkat alat musik tradisional khas Jawa dengan ciri dan keunikan tersendiri saat dibandingkan dengan alat musik klasik. Bonang yang merupakan salah satu gamelan berjenis loud instrument berbahan logam pipih dengan bentuk fisik seperti mangkuk yang diletakkan terbalik dan terdapat pencu (benda berbentuk setengah bola kecil) di bagian atasnya, memiliki 10 sampai 14 buah yang terbagi menjadi 2 baris yang memiliki nada sama dengan frekuensi berbeda, dan dibunyikan dengan cara dipukul menggunakan tongkat yang dililitkan kain diujungnya. Kemajuan teknologi yang berkembang pada saat ini dapat dimanfaatkan untuk meneliti alat-alat tradisional, dalam hal ini adalah salah satu jenis alat musik tradisional dari Jawa berupa penilaian akustikanya. Terdapat banyak jenis bahan dasar dalam pembuatan gamelan yang diantaranya adalah besi, kuningan, dan galvanis. Jenis bahan tersebut akan berpengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan. Pada penelitian ini, karakterisasi dilakukan terhadap instrumen bonang barung nada 5 didasarkan pada jenis bahan dasarnya dengan parameter yang diamati adalah sound envelope dan frekuensi dasarnya. Nilai sound envelope pada nada 5 bawah dari material berbeda paling besar secara berturut-turut adalah 2,21 s dengan frekuensi dasar 433,0 Hz pada bahan plat kuningan; 1,34 s dengan frekuensi dasar 412,3 Hz pada plat hitam; dan 1,13 s dengan nilai frekuensi dasarnya 406,0 Hz pada plat galvanis