Perencanaan Inspeksi Pada Production Separator Dengan Metode Risk Based Inspection API 581

Eksplorasi minyak dan gas bumi terus dikembangkan. Salah satu alat penunjang dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi ialah pressure vessel. Pressure vessel didefinisikan sebagai bejana/wadah yang didesain untuk dapat menahan tekanan baik internal maupun eksternal. Salah satu jenis pressure vessel adalah production separator yang berfungsi untuk memisahkan gas, minyak dan air dari sebuah hasil eksplorasi. Dalam proses pemisahan tersebut terdapat kemungkinan risiko kegagalan yang dapat memberi dampak yang berbahaya bagi pekerja maupun lingkungan. Oleh karena itu, penyebab kegagalan pada production separator perlu dilakukan analisis agar dapat meminimalkan risiko yang akan terjadi. Analisis bahaya tersebut diharapkan dapat mewakili semua potensi bahaya yang berpengaruh terhadap kinerja production separator. Sehingga, setelah diperhitungkan analisis risiko, perlu di pertimbangkan pula jadwal inspeksi production separator tersebut. Risk Based Inspection (RBI) adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk menentukan interval inspeksi dan jenis inspeksi/pemeriksaan. Penilaian Risk Based Inspection (RBI) menentukan risiko dengan menggabungkan probabilitas dan konsekuensi dari kegagalan peralatan. Oleh karena itu, secara umum metode RBI dapat diaplikasikan ke semua jenis industri dan sangat bergantung pada kondisi aktual dari peralatan industri yang dilakukan analisis. Hasil analisis menunjukan bahwa risiko pada production separator sebesar 7,915 x 10-3 m2/yr pada saat RBI date dan 1,414 x 10-2 m2/yr pada saat plan date. Berdasarkan probability of failure (PoF) dan consequence of failure (CoF) dapat ditentukan bahwa level risiko berada pada kategori low risk baik pada saat RBI date maupun plan date. Hal tersebut menyebabkan jadwal inspeksi selanjutnya terlampau jauh dari standar yang ditetapkan. Sehingga jadwal inspeksi ditentukan berdasarkan pada standar API 510 yaitu 10 tahun setelah inspeksi terakhir. Metode inspeksi yang dapat diaplikasikan pada production separator berdasarkan pada damage factor yang terjadi adalah Visual Testing (VT), Ultrasonic Test (UT), Radiography Test (RT), Wet Fluorescent Magnetic Test (WFMT), Edy Current (EC), Alternating Current Field Measurement (ACFM) dan AET. ====================================================================================================================== The development of oil and gas exploration keep on continues. One of the supporting tools in the exploration and exploitation of oil and gas is a pressure vessel. Pressure vessel is defined as vessels/containers designed to withstand internal and external pressure. One type of pressure vessel is a production separator which serve to separate gas, oil and water from an exploration product. In the process of separation there is the possibility of failure risk which can have a hazardous impact on workers or personel and the environment. Therefore, the cause of failure in the production separator needs to be analyzed in order to minimize the risk that will occur. The hazard analysis is expected to be able to represent all potential hazards that affect production separator performance. So, after calculate the risk analysis, it is also necessary to consider the production separator inspection schedule. Risk Based Inspection (RBI) is a method that can be used to determine the inspection interval and the type of inspection. The Risk Based Inspection (RBI) assessment determines risk by combining the probability and consequences of failure. Therefore, in general the RBI method can be applied to all types of industries and is highly depends on the actual conditions of the equipment. The analysis shows that the risk in the production separator is 7,915 x 10-3 m2/yr on the RBI date and 1,414 x 10-2 m2/yr on the plan date. Based on probability of failure (PoF) and consequence of failure (CoF), it can be determined that the risk level is in the low risk category both at the RBI date and plan date. That caused the next inspection schedules is too far from the schedule should be based on standard/code. So that the inspection schedule is determined based on API 510 standard which is 10 years after the last inspection. Inspection methods that can be applied to production separator based on its damage factors are Visual Testing (VT), Ultrasonic Test (UT), Radiography Test (RT), Wet Fluorescent Magnetic Test (WFMT), Edy Current (EC), Alternating Current Field Measurement (ACFM) and AET