Pemodelan Peluang Peralihan Moda Kendaraan Pribadi Ke MRT Fatmawati Dengan Keberadaan Fasilitas Park And Ride South Quarter Di Kota Jakarta

Kota Jakarta yang tidak pernah luput dari aktivitas pembangunan, berdampak pada peningkatan kebutuhan moda transportasi. Rata-rata pertambahan kendaraan bermotor sebesar 5% dalam lima tahun yang diikuti dengan pertambahan panjang jalan yang hanya kurang dari 0,1%, membuat kondisi jalanan di Kota Jakarta overload. Dalam mengatasi permasalahan ini, strategi mode shift yang ada pada pendekatan TDM (Transport Demand Management) dapat menjadi solusi yang tepat yaitu dengan penyediaan angkutan umum untuk mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi (push) dan penyediaan fasilitas penunjang untuk menarik masyarakat menggunakan angkutan umum (pull). Pemerintah Kota Jakarta telah menyediakan berbagai alternatif angkutan umum, salah satunya MRT, namun penggunaan MRT masih minim. Sebagai upaya untuk menarik masyarakat dalam menggunakan MRT, dilakukan upaya berupa penyediaan fasilitas Park and Ride (PnR) South Quarter, namun penggunaan PnR masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi peluang peralihan moda kendaraan pribadi ke MRT Fatmawati melalui peningkatan fasilitas PnR South Quarter sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan MRT. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat tiga sasaran dalam penelitian ini yaitu: 1) Mengidentifikasi karakteristik fasilitas PnR South Quarter; 2) Mengidentifikasi karakteristik pengguna dan non pengguna fasilitas PnR South Quarter dengan menggunakan Uji T, dan Uji ANOVA; 3) Memodelkan peluang peralihan moda kendaraan pribadi ke MRT Fatmawati dengan keberadaan fasilitas PnR South Quarter menggunakan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi pengguna kendaraan pribadi motor dalam penggunaan PnR adalah waktu berangkat (X9), akses dari PnR ke Stasiun MRT Fatmawati (X13), akses dari stasiun MRT tujuan ke tujuan perjalanan (X14), keamanan parkir (X16), dan tarif parkir (X17). Sedangkan pada pengguna kendaraan pribadi mobil, variabel yang mempengaruhi adalah usia (X2), maksud perjalanan (X7), akses dari PnR ke Stasiun MRT Fatmawati (X13), akses dari stasiun MRT tujuan ke tujuan perjalanan (X14) dan keamanan parkir (X16). Untuk mendapatkan potensi peluang terbesar, dilakukan intervensi terhadap nilai variabel pada karakteristik PnR berdasarkan kondisi imajiner yang diskenariokan pada kuesioner stated preference. Hal ini mencakup: peningkatan akses dari PnR ke Stasiun MRT Fatmawati, peningkatan akses dari stasiun MRT tujuan ke tujuan perjalanan, peningkatan jumlah ketersediaan parkir, peningkatan keamanan parkir, dan penurunan tarif parkir. Intervensi dapat meningkatkan peluang peralihan dari non pengguna menjadi pengguna PnR, untuk pengguna motor sebesar 15,80% menjadi 69,55%, sedangkan untuk pengguna mobil sebesar 13,95% menjadi 52,64%. ============================================================================================================== Jakarta City’s development activities trigger communities to increase their needs of transportation modes. The average increases of motorized vehicles at 5% yearly in the last 5 years have only followed by the road development of less than 0,1%, which created an overloaded road conditions in the City. To solve this problem, mode shift strategy that’s the TDM (Transport Demand Management)’s approach could be a correct solution by provisioning public transportation to push the communities leaving their private vehicles and provisioning facilities to pull communities to use thepublic transportation. The government of Jakarta City has provided many of public transportation options, such as MRT (Mass rapid transportation), but the utilization of MRT is very low. The Park and Ride (PnR) South Quarter has been built to increase the MRT’s attractiveness but its utilization is far from optimal. The purpose of this research is to estimate the mode shift from private vehicles to MRT Fatmawati by optimizing PnR South Quarter utilization as an effort to enhance the use of MRT. To achieve this research’s purpose, there are three objectives, which are: 1) Identifying PnR South Quarter facility’s characteristic; 2) Identifying the differences between PnR users and non-users characteristics using the t-test and the ANOVA test; 3) Modeling the mode shift probability from private vehicles to MRT Fatmawati with the existence of PnR South Quarter facility by using binary logistic regression model. The research showed that the variables that influenced motorcycle users to use PnR were the departure times (X9), access from PnR to MRT Fatmawati station (X13), access from MRT station’s destination to travel destination (X14), perceived parking security (X16), and parking fares (X17). On the other hand, the variables that influenced car users were: age (X2), travel purposes (X7), access from PnR to MRT Fatmawati station (X13), access from MRT station’s destination to travel destination (X14), and parking security (X16). To obtain the largest probabilities of shifting, some interventions were analyzed based on the stated preference scenarios. These included: to increase access from PnR to MRT Fatmawati station, to increase access from MRT station’s destination to the final destination, to increase the amount of parking availability, to enhance parking security, and to decrease parking fares. Such interventions may increase the probabilities of PnR non users to use PNR, i.e. for motorcycle’s users from 15,80% to 69,55%, and for car’s users from 13,95% to 52,64%